Tumenggung Mangun Negoro, Bupati Pertama Bantul yang Memimpin Selama 14 Tahun

20 Juli 2023, 09:21 WIB
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim ziarah di makam Tumenggung Mangun Negoro /bantulkab/

BERITA BANTUL - Tumenggung Mangun Negoro, Bupati Pertama Bantul yang Memimpin Selama 14 Tahun.

Kabupaten Bantul berdiri pada 20 Juli 1831. Saat itu masih berada dalam cengkeraman penjajahan Belanda. 

Bupati pertama yang memimpin Bantul adalah Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Mangun Negoro.

Baca Juga: 20 Juli 1831 Sebagai Hari Jadi Kabupaten Bantul, Ini Profil Selengkapnya

Tumenggung Mangun Negoro diangkat jadi Bupati pertama Bantul oleh  Sri Sultan Hamengkubuwono V.

Dengan penuh dedikasi, Tumenggung Mangun Negoro menjalankan titah yang diberikan Sri Sultan Hamengkubuwono V.

Ia memberikan sumbangsih dalam pembangunan Kabupaten Bantul. Ia memimpin selama 14 tahun sejak 20 Juli 1931 hingga tahun 1845.

Tumenggung Mangun Negoro dimakamkan di Kompleks Pemakaman Sasono Sentono, Pagergunung I, Sitimulyo, Piyungan.

Makam Mangun Negoro terawat baik. Terbuat dari batu marmer, makam ini memiliki cungkup dengan atap joglo dan empat sakaguru beserta umpak yang terbuat dari semen.

Lurah Sitimulyo, Juweni, mengungkapkan makam ini kerap jadi tujuan untuk berziarah. Terutama ketika menjelang peringatan berdirinya Kabupaten Bantul.

“Ziarah ke Makam Mangun Negoro sudah jadi agenda rutin bagi Pemerintah Kabupaten Bantul. Terutama saat peringatan berdirinya Kabupaten Bantul,” jelas Juweni saat Kirab Ingkungan ziarah makam Mangun Negoro pada Rabu, 19 Juli 2023, dikutip dari laman bantulkab.go.id.

Baca Juga: Projotamansari, Slogan Kabupaten Bantul yang Punya Makna Indah dan Istimewa

 

Kirab ingkungan ziarah makam Mangun Negoro selalu disambut antusias.

Diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, baik dari jajaran pemerintahan, pegiat kebudayaan, hingga masyarakat umum, arak-arakan kirab berangkat dari Lapangan Sitimulyo dan berakhir di Kompleks Pemakaman Sasono Sentono.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang memimpin rombongan kirab berpesan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kegiatan rutin. Melainkan untuk menilik kembali peninggalan adiluhung leluhur yang layak dipertahankan hingga kini.

Mangun Negoro, menurutnya, mengajarkan banyak kebaikan. Ia punya cita-cita menjadikan masyarakat Bantul sejahtera. Sudah selayaknya cita-cita ini diteruskan oleh generasi-generasi setelahnya.

“Mangun Negoro ini salah satu pionir dalam membangun Bantul. Cita-citanya mulia. Ingin masyarakat hidup harmonis dan sejahtera. Apapun latar belakangnya, semua harus bisa hidup rukun untuk mencapai tujuan yang sama,” ujar Halim.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler