Puisi Menggetarkan Hati untuk Muhammad Ibrohim Ulinnuha Santri Ploso Asal Bantul yang Meninggal Dunia

17 Agustus 2023, 00:37 WIB
Puisi Menggetarkan Hati untuk Santri Ploso Asal Bantul yang Meninggal Dunia /

BANTUL - Puisi Menggetarkan Hati untuk Muhammad Ibrohim Ulinnuha Santri Ploso Asal Bantul yang Meninggal Dunia.

Namanya Muhammad Ibrohim Ulinnuha. Santri Ploso Kediri asal Bantul ini meninggal dunia saat matahari masih belum bercahaya, Rabu 16 Agustus 2023.

Waktu fajar itu, Muhammad Ibrohim Ulinnuha wafat. Semua menangis atas kepergiannya. 

Baca Juga: Innalillahi KH Chamzawi Syakur Rais Syuriah PCNU Kota Malang Meninggal Dunia

Persis sehari sebelum peringat HUT ke 78 RI, Muhammad Ibrohim Ulinnuha mendahului teman-teman seangkatannya. 

Ibrohim Ulinnuha adalah putra Eko Widyanto, pernah menjadi pengurus PCI NU Korea Selatan dan Jepang. 

Karena masih berada dalam kondisi mencari ilmu di pesantren, Ibrohim Ulinnuha disebut sosok yang semoga husnul khotimah.

Puisi Menggetarkan Hati untuk Muhammad Ibrohim Ulinnuha Santri Ploso Asal Bantul yang Meninggal Dunia
Bahkan tidak sedikit netizen yang menyebut almarhum sebagai tabungan akhirat bagi kedua orang tuanya. 

Baca Juga: Gus Yaqut: Lawan Ideologi Intoleran yang Tidak Sesuai Cita-Cita Pendiri Bangsa

Berikut ini adalah puisi yang menggetarkan hati yang diunggah ayah Ibrohim Ulinnuha, yakni Eko Widyanto. 

 

Nama yang Penuh Cahaya

Muhammad Ibrohim, nama yang penuh cahaya

Di pesantren Ploso, hati penuh semangat menggelora

Mondok dengan tekad, li tholabil ilmi

Namun takdir Allah memanggilnya, menuju surga yang abadi

Dari Jogja ia datang, dari keluarga yang tulus

Putra Pak Eko Widyanto, gemilang dalam doa dan usaha

Menyongsong fajar, ia bangun dengan cinta

Namun Allah memanggilnya kembali padaNya.

Saat fajar mengintip suara oprak tongkat pengurus

kemananan komplek datang bangunkan tidurmu

Namun engkau tak bergeming dalam kesejukan pagi

Menyongsong sang Ilahi, dengan hati yang suci

Di bawah langit tarhim, bilik pesantren berderet rapi

Ibrohim, namamu dikenang, sebagai bintang musytari

Bercahaya dalam ilmu, bersemayam dalam hati

Syahid dalam pencarian, tuk kebenaran yang hakiki

Bunga-bunga di halaman, berselimutkan doaAngin berbisikkan rindu, pada anak yang pergi menjauh

Namun kisahmu takkan padam, tetap berkobar abadi

Sebagai teladan bagi semua, tuk mencari ilmu dengan sepenuh dawuh.

Muhammad Ibrohim ulinnuha yang bercahaya

Nama indahmu terukir dalam kenangan yang takkan hilang

Pondok Ploso meratap, namun bangga dalam duka

Anak kecil yang syahid, dalam perjalanan pulang..

Demikian kiriman puisi yang menggetarkan hati, ternyata 

Kiriman dari santri Al falah Ploso kemudian diwujudkan karya-karya yang indah dan mencerahkan.***
Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler