Tari Kolosal Hangukuhi Jatining Diri Kisahkan Kepahlawanan Gajah Mada

- 24 Juli 2023, 09:25 WIB
Tari Kolosal Hangukuhi Jatining Diri Kisahkan Kepahlawanan Gajah Mada
Tari Kolosal Hangukuhi Jatining Diri Kisahkan Kepahlawanan Gajah Mada /bantulkab/

BERITA BANTUL - Tari Kolosal Hangukuhi Jatining Diri Kisahkan Kepahlawanan Gajah Mada.

Tari kolosal Hangukuhi Jatining Diri menjadi penutup Upacara Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-192 pada Kamis, 20 Juli 2023.

 

Tari kolosal yang mengisahkan kepahlawanan Gajah Mada itu mendapatkan aplaus meriah luar biasa. 

Baca Juga: Berangkat Kondisi Sehat, Panuju Asal Panggungharjo Diikhlaskan Dimakamkan di Tanah Suci

Dalam tarian kolosal itu, seorang seniman tari asli Bantul berperawakan besar mengangkat keris dan melantangkan Sumpah Palapa dengan suara menggelegar di tengah Lapangan Trirenggo.

Ia, berperan sebagai Gajah Mada, yang baru saja diangkat sebagai Patih Majapahit usai berhasil menumpas pemberontakan Sadeng dan Keta.

Ketika sumpah yang dilakukan Gajah Mada masih berapi-api, derap langkah kaki ratusan penari lain muncul sesuai lakon masing-masing.

Di tengah gegap gempita itu, Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit yang masyhur karena berhasil mempersatukan Nusantara di bawah bendera Majapahit, muncul dengan bentangan kain emas sebagai simbol kemakmuran.

Adegan-adegan epik tersebut merupakan salah satu bagian dari suguhan tari kolosal Hangukuhi Jatining Diri.

Baca Juga: Tumenggung Mangun Negoro, Bupati Pertama Bantul yang Memimpin Selama 14 Tahun

Jalan cerita yang disuguhkan pada tari kolosal ini nyatanya selaras dengan tema hari jadi ke-192 Kabupaten Bantul, yakni Nyawiji Mbangun Nagari, Resik Lingkungane, Sehat lan Makmur Wargane.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan tema tersebut diangkat agar masyarakat Bantul bersinergi, fokus, dan bersatu menghadapi tantangan yang ada.

“Saat ini, kita ini kan menghadapi berbagai masalah penting. Baik itu soal lingkungan, sampah, kesehatan, hingga kemakmuran atau kesejahteraan," tegasnya.

Karenanya, menurutnya, butuh tekad kuat untuk mewujudkan solusi atas problem tersebut.

"Butuh tekad kuat dan kesungguhan untuk mewujudkan hal ini. Maka tema hari jadi tahun ini juga sebagai pengingat bahwa banyak hal yang perlu kita kerjakan,” jelasnya, dikutip dari laman bantulkab.go.id.

Menyambung hal tersebut, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, berpesan bahwa peringatan hari jadi bukan seremonial belaka. Namun juga momentum meningkatkan kinerja dan konsolidasi.

Baca Juga: Nyawiji Mbangun Nagari, Ini Makna Filosofi Hari Jadi Ke 192 Kabupaten Bantul

“Peringatan hari jadi bukan hanya seremonial ya. Tapi juga momen untuk meningkatkan kinerja dan konsolidasi. Sehingga setiap tahun itu harus ada peningkatan-peningkatan dan progres dalam melayani masyarakat. Dan tentunya cita-cita Bantul untuk dapat mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan itu bisa kita rasakan secara nyata,” pesan Joko.

Sementara itu, sebelum suguhan tari kolosal, Upacara Hari Jadi ke-192 diisi dengan Kirab Pusaka Agnya Murni, penyerahan Nawala Bupati kepada Sekda DIY, hingga pengumuman dan penyerahan hadiah Bantul Innovation Award 2023.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah