Puisi Karya Taufiq Ismail 'Refleksi Seorang Pejuang Tua' Penuh Dengan Makna

22 Mei 2022, 17:00 WIB
Puisi Karya Taufiq Ismail 'Refleksi Seorang Pejuang Tua' Penuh Dengan Makna /Tangkap layar Youtube Fadli Zon Official/

 

BERITA BANTUL - Puisi karya Taufiq Ismail yang berjudul Refleksi Seorang Pejuang Tua menjadi salah satu karya sastra yang super keren.

Kumpulan karya puisi yang dibuat oleh Taufiq Ismail selalu mempu membuat para pembacanya hanyut dalam bait-bait puisi yang penih dengan makna.

Berikut ini adalah puisi Taufiq Ismail Refleksi Seorang Pejuang Tua, Selamat membaca dan meresapi maknanya.

Baca Juga: Puisi Karya Taufiq Ismail, Malu 'Aku' Jadi Orang Indonesia, Lengkap Bagian 1 Sampai 4

Refleksi Seorang Pejuang Tua

Oleh: Taufiq Ismail (1966)

Tentara rakyat telah melucuti Kebatilan

Setelah mereka menyimak deru sejarah

Dalam regu perkasa mulallah melangkah

Karena perjuangan pada hari-hari ini

Adalah perjuangan dari kalbu yang murni

Belum pernah kesatuan terasa begini eratnya

Kecuali dua puluh tahun yang lalu

Baca Juga: Puisi Karya Taufiq Ismail 'Surat Ini Adalah Sebuah Sajak Terbuka'

Mahasiswa telah meninggalkan ruang-kuliahnya

Pelajar muda berlarian ke jalan-jalan raya

Mereka kembali menyeru-nyeru

Nama kau, Kemerdekaan

Seperti dua puluh tahun yang lalu

 

Spiral sejarah telah mengantarkan kita

Pada titik ini

Tak ada seorang pun tiran

Sanggup di tengah jalan mengangkat tangan

Danberseru: Berhenti!

Baca Juga: Profil Taufiq Ismail, Sang Penyair Asal Indonesia Bergelar Datuk Panji Alam Khalifatullah

Tidak ada. Dan kalau pun ada

Tidak bisa

 

Karena perjuangan pada hari-hari ini

Adalah perjuangan dimulai dari sunyi

Belum pernah kesatuan terasa begini eratnya Kecuali duapuluh tahun yang lalu.

Demikian puisi yang berjudul Refleksi Seorang Pejuang Tua. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Tags

Terkini

Terpopuler