BUDAYA-Di bulan November ini musim masih terlihat redup bukan, alias mendung diselimuti air yang akan menurunkan hujan.
Bagaimana? Enak, kan. Berimajinasi. Sesekali dalam hidup kita perlu dibiasakan untuk berimajinasi. Sebab, imajinasi merupakan salah satu anugerah yang diberikan dari Tuhan kepada manusia untuk menciptakan sebuah karya indah.
Contohnya, puisi. Puisi merupakan sebuah karya tulis yang dibuat secara imajinasi. Dan dalam membacanya pun menggunakan penghayatan agar sampai terbawa perasaan. Cobalah baca puisi tentang hujan yang memiliki makna kehidupan di bawah ini.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu atau KIdong Jawa Kepangku Kapang Ciptaan Adif Mahendra
Belajar Dari Hujan
Mungkin sekarang memang sudah waktunya berganti musim
Hari mulai hujan terus
Didahului dengan langit hitam kelam
Ada sedikit rasa takut
Sendirian
Kesepian
Kemudian turunlah hujan
Manusia sejuta kegagahannya
Jadi tidak mengerti apa-apa di saat hujan
Hanya bisa diam,
Mungkin merenung,
Banyak memori yang tiba-tiba keluar
Berloncatan di saat hujan
Sejuta kenangan yang tanpa permisi memenuhi seluruh isi kepala
Perasaan-perasaan yang di dapat hanya pada saat hujan turun
Baca Juga: Hanya hati, Puisi Karya Buya Hamka Tentang Luasnya Hati Dalam Cinta Tiada Tepi
Hujan deras,
Ada yang memilih mencermati, mengagumimu, membiarkan diri beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk dunia
Ada juga yang marah-marah karena merasa aktivitas terhenti,
Terputus dari sesuatu yang disebut peradaban
Sebagian merasa takut
Merasa hujan seperti badai yang mengempas seluruh hidupnya
Kadang seseorang merasakan ketiganya
Baca Juga: Arti atau Makna Termangu Dalam Kampus Besar Bahasa Indonesia, KBBI.
Tapi sore ini,
Entah mengapa hujan jadi punya makna
Selalu ada pelangi setelah hujan
Awan selalu kembali cerah
Anak kecil, tukang jualan, sampai para pekerja kembali memenuhi jalan
Hujan ternyata bukan untuk selamanya
Kadang memang panjang
Kadang teramat panjang
Tapi semua kembali normal
Masih ada kehidupan setelah hujan
Baca Juga: Lirik Kidung Atau Lagu Jawa Campursari 'sotya' karangan Dru Wendra Wedhatama
Masalah itu ibarat hujan
Betapapun berat
Betapapun sakit
Menyesakan
Membuat muak dan ingin muntah
Suatu hari.... Pasti akan berakhir
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu atau KIdong Jawa Kepangku Kapang Ciptaan Adif Mahendra
Bersabar
Menunggu, mungkin merenung sambil menantu hujan usai
Itu perlu menerobos derasnya
Membiarkan diri bertambah sakit atau menjadi basah kuyup
Sedikit lagi...
Matahari akan kembali bersinar
Sedikit lagi....
Keceriaan akan kembali mengisi hari
Sedikit lagi....
From : blingbling@yahoo.com
Date : January, 28, 2005
Nah, begitulah salah satu karya puisi tentang hujan yang mana dapat menghibur kita, memberikan informasi, menambah kosakata, dan berlatih imajinasi.***
Sumber: Dikutip dari novel berjudul “Soulmate.com” karya Jessica Huwae
Penulis : Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran Yogyakarta.