Puisi Pembakar Hijab Jalaluddin Rumi, Penuh dengan Makna yang Mencerahkan

- 27 Februari 2022, 14:39 WIB
Puisi Pembakar Hijab Jalaluddin Rumi
Puisi Pembakar Hijab Jalaluddin Rumi /Ahmad Lailatus Sibyan/Tim Berita Bantul

BERITA BANTUL - Maulana Jalaluddin Rumi berhasil membuat orang terkagum dan terinspirasi karena syair, puisi, dan sajak yang ditulisnya.

Rumi juga terkenal sebagai ahli agama yang terkemuka karena kata bijak yang dilontarkanya sangat mendidik dan memberikan pencerahan dalam kehidupan.

Berikut salah satu karya Maulana jalaludin Rumi.

Baca Juga: Kata-kata Bijak Buya Hamka tentang Kezaliman, Rasanya Dahsyat Saat Membacanya

Pembakar Hijab

Rasa manis yang tersembunyi, di temukan dalam perut kosong ini
ketika perut kecapi telah terisi

Ia tidak dapat berdendang baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa

Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan di dalam dadamu.
melalui api itu setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.

Nasihat Jalaludin Rumi tentang puasa
ada rahasia tersimpan dalam perut kosong.
kita ini cuma alat musik petik tak lebih dan tak kurang jika kotak suaranya penuh,

Musik pun hilang. Bakarlag habis segala yang mengisi kepala dan perut dengan menahan lapar
maka setiap saat Irama baru akan muncul dari api kelaparan yang menyala berkobar.

Baca Juga: Kisah Dahsyatnya Pertemuan Nabi Khidir dengan Imam Ali Zainal Abidin, Baca dan Resapi Maknanya

Ketika seluruh hijab habis terbakar,
keperkasaan baru akan membuatmu melejit berlari mendaki Setiap anak tangga Di depanmu yang digelar. Jadilah kososng lalu merataplah.

Seperti indahnya ratapan bambu Seruling yang ditiup pembuatnya.
lebih kosong, jadilah bambu yang menjadi kalam,

Tulislah banyak Rahasianya. Ketika makan dan minum memenuhi dirimu
iblis akan Duduk di singgasana tempat jiwamu semestinya Duduk.

Bagai sebuah berhala buruk dari logam yang duduk di ka’bah.
Ketika kau berpuasa menahan lapar,

Sifat-sifat baik mengerumunimu bagai para sahabat yang ingin membantu.
Puasa adalah cincin Sulaiman jangan melepasnya demi segelincir Kepalsuan,

Hingga kau hilang kekuasaan.
Namun, Andai pun kau telah melepasnya, hingga hilang seluruh kemampuan dan kekuatan berpuasalah mereka akan datang lagi kepadamu.

Bagai pasukan yang muncul begitu saja dari tanah,
dengan bendera dan Panji Panji yang berkibaran megah.

Sebuah meja akan diturunkan dari langit ke dalam tenda puasamu
meja makan Isa. berharaplah memperolehnya, kerena meja itu
penuh dengan hidangan lain, Yang jauh, jauh lebih baik dari sekedar sup kaldu sayuran.

Pembakar Hijab Kata Kata Jalaluddin Rumi.

Demikian semoga bermanfaat. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: You Tube Cerdas TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah