BERITA BANTUL - Namanya Willibrodus Surendra Broto, tapi lebih dikenal dengan sebutan WS Rendra.
Puisi-puisi Rendra menggelegar dan menusuk, termasuk dalam puisinya bertajuk 'Sajak Doa Orang Lapar'.
Kritis dan memberi pencerahan, itu pesan penting yang selalu disuarakan WS Rendra.
Baca Juga: Puisi 'Gugur' Karya Ws Rendra Tentang Perjuangan Membela Tanah Air Sampai Titik Darah Penghabisan
Sastrawan besar yang berjuluk 'Burung Merak' ini lahir di Solo pada 7 November 1935 dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo dan Raden Ayu Catharina Ismadillah.
Ayah Rendra adalah seorang guru bahasa Indonesia dan bahasa Jawa di sekolah Katolik, Solo, di samping sebagai dramawan tradisional.
Ibunya adalah penari serimpi di Keraton Surakarta. Masa kecil hingga remaja Rendra berada di kota kelahirannya.
Berikut ini adalah puisi Rendra yang bertajuk 'Sajak Doa Orang Lapar' yang membuka mata siapa saja tentang apa itu lapar.
Ditambahkan juga puisi bertajuk 'kupanggil namamu'. Simak keindahan dan pencerahan dari kedua puisi tersebut.