Ini Alasan Keraton Yogyakarta Pada Malam 1 Suro Mengadakan Topo Bisu Dengan Keliling Benteng Kata Gus Muwaffiq

- 22 Juli 2022, 20:30 WIB
Masyarak Jogja Ketika malam satu suro
Masyarak Jogja Ketika malam satu suro /Biro Komunikasi Kemenparekraf

Dan santri pada hari Ini juga tenangnya luar biasa dalam menghadapi bulan Suro yang penuh dengan budaya mistik.

Baca Juga: Badan dan Kepala Sayyidina Husein Dikumpulkan Jadi 1 Tempat Kata Syekh Yusri Mesir

Karena santri itu tersulut amarah dengan meninggalnya Sayyidina Husein di perang karbala, namun dimati secara kehati-hatian.

“Orang Yogyakarta kalau bulan Suro selalu memperingati dengan keliling benteng tuju kali dan tidak ngomong,” Kata Gus Muwafiq.

Alasannya kenapa?

Karena bulan Asyura itu bulan duka jangan banyak bicara hanya sesederahana itu kata Gus Muwaffiiq.

Karena peristiwa itu banyak masyarakat jawa diingatkan, dari perang itu yang selamat hanya satu yaitu Sayyid Ali Zainal Abidin.

Baca Juga: KUPAS TUNTAS WETON Jumat Kliwon Menurut Primbon Jawa, Mistis, Rezeki, Jodoh dan Masa Depan

Dan kenapa Sayyid Ali Zainal Abidin tidak kembali ke Mekkah atau Madinh kerena ia ingin menghindari konflik sesama muslim.

Ini juga dipahami santri dan masyarakat jawa untuk selalu menjada perdamain sesama manusia dan selalu menjaga konflik agar tidak membesar.***

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah