HIKMAH - Hakikat Syirik Menurut Gus Baha, Aneh Kalau Ada Orang Sujud Kepada Selain Allah.
Banyak tradisi yang melekat dalam budaya umat Islam di Nusantara. Tidak sedikit amalan tradisi itu yang mendapatkan kecaman dan label syirik.
Karenanya, sering terjadi ketegangan antara agama dan budaya.
Baca Juga: Kalau Hidup Penat dan Gelisah, Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Ini Alasan dan Rahasianya
Untuk itu, perlu memahami secara bijak dan komprehensif terkait makna dan hakikat syirik, sehingga tidak membuat gaduh dan konflik.
Di sini, menarik yang disampaikan oleh KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha terkait hakikat syirik.
"Orang yang melakukan syirik itu (ibaratnya) seperti kamu beli budak," ungkap Gus Baha.
Sebagaimana diketahui, orang yang membeli budak atau pekerja itu menggunakan uang atau hartanya sendiri.
"Kemudian budak yang kamu beli itu kerja untuk orang lain, dan hasilnya pun dikasihkan orang lain,
Apa ada di antara kalian suka dengan budak yang seperti itu?" papar Gus Baha memberi analogi.
Baca Juga: Kisah Pernikahan Gus Baha dengan Ning Winda, Putri Ulama Sidogiri Pasuruan
Seperti itulah perumpamaan orang yang berbuat syirik. Manusia ini diciptakan serta diberi rezeki oleh Allah.
Manusia diutus hidup di bumi adalah untuk beribadah kepada Allah, meminta sesuatu pun kepada Tuhan semesta alam.
"Kemudian kamu sujud kepada selain Allah, itu aneh gak?" tambahnya lagi.
Oleh karenanya, manusia yang tidak yakin dengan kekuasaan Allah, sehingga berani mempercayai bahwa selain Allah bisa mengabulkan hajat. Maka hal tersebut sudah dikatakan syirik.
Demikian penjelasan Gus Baha tentang logika perbuatan syirik yang dikutip dari kanal Youtube Santri Muda Gus Baha yang tayang 4 November 2021.***