“Itu pecundang,” kata Gus Baha, “Orang berteman, kok, maunya melihatmu benar terus.”
“Jangan kamu berteman dengan orang itu. Berarti dia angkuh,” tutur Gus Baha melanjutkan nasihatnya.
“Makanya,” lanjut Gus Baha, “ini pelajaran bagi kita.”
Setelah itu, Gus Baha menyampaikan nasihat dari Mbah Nafi, salah seorang kiai dari Kajen, Pati, Jawa Tengah.
Gus Baha mengatakan, “Saya ingat pernah dinasihati oleh Mbah Nafi. Mbah Nafi itu putra dari Mbah Abdullah Salam, Kajen (Pati, Jawa Tengah).”
“Tiga tahun sebelum beliau wafat itu sering mengatakan, ‘Ha, mengajarlah di Kajen! Meski setahun sekali, kamu harus mengajar di Kajen.’” demikian nasihat Mbah Nafi kepada Gus Baha.
Oleh karena perkataan Mbah Nafi itu, Gus Baha senantiasa mengajar di Kajen meskipun tidak sering.
“Beberapa kali saya mengajar di Kajen. Sampai sekarang. Entah itu setahun sekali, saya masih mengajar di Kajen,” terang Gus Baha.