Surat Al Mulk Ayat 26-30 Dilengkapi Teks Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Serta Tersedia Link Versi Lengkapnya

7 Maret 2022, 07:59 WIB
surat al mulk ayat 26-30 /Tim Berita Bantul/

 

BERITA BANTUL- Surat Al Mulk Ayat 26-30. Al Mulk surat ke 67 dalam Al Qur’an. Surah Al Mulk terdiri dari 30 ayat.

Surat Al Mulk diturunkan di Mekah sehingga termasuk bagian dari surah-surah Makkiyah. Surah ini Sering disebut dengan Surat Tabarak.

Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari quran.kemenag.go.id, isi Qur’an Surah Al Mulk Ayat 26-30 adalah sebagai berikut:

Ayat Sebelumnya: Surat Al Mulk Ayat 21-25 Dilengkapi Teks Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Serta Link Versi Lengkapnya

  1. قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖوَاِنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ

Qul innamal-'ilmu 'indallāhi wa innamā ana nażīrum mubīn

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”

  1. فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ

Fa lammā ra`auhu zulfatan sī`at wujụhullażīna kafarụ wa qīla hāżallażī kuntum bihī tadda'ụn

Artinya: Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta.”

  1. قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ

Qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma'iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min 'ażābin alīm

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”

  1. قُلْ هُوَ الرَّحْمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

Qul huwar-raḥmānu āmannā bihī wa 'alaihi tawakkalnā, fa sata'lamụna man huwa fī ḍalālim mubīn

Artinya: Katakanlah, “Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”

  1. قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ

Qul ara`aitum in aṣbaḥa mā`ukum gauran fa may ya`tīkum bimā`im ma'īn

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”***

 Baca Juga: Surat Al Mulk Lengkap Ayat 1-30, Teks Arab, Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia

Tafsir Surat Al Mulk Ayat 26-30:

Tafsir Ayat 26: Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasulullah menjawab omongan orang kafir itu dengan mengatakan, “Wahai orang-orang kafir, hanya Allah sajalah yang mengetahui semua yang kamu tanyakan itu.

Sebab, tentang kapan datangnya azab, dan terjadinya hari Kiamat termasuk pengetahuan yang gaib, hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Mengenai diriku, tidak lain hanyalah rasul dan pesuruh Allah yang diberi tugas menyampaikan agama-Nya kepada kamu sekalian, agar kamu berbahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti.

Aku diperintahkan-Nya menyampaikan berita kepadamu bahwa azab itu pasti datang menimpa orang-orang kafir dan hari Kiamat itu pasti terjadi.

Tafsir Ayat 27: Ayat ini menerangkan bahwa hati orang-orang kafir menjadi kecut dan warna muka mereka berubah setelah meyakini akan dekatnya kedatangan azab yang dijanjikan pada hari Kiamat dan kedahsyatan yang akan menimpa mereka pada hari itu.

Mereka berada dalam keadaan penuh ketakutan dan penyesalan yang tidak henti-hentinya.

Pada saat itu malaikat mengatakan, “Inilah hari Kiamat dan azab Allah yang kamu dustakan sewaktu hidup di dunia dahulu, bahkan kamu selalu meminta-minta kedatangannya.”

Tafsir Ayat 28: Tafsir Surah Al-Mulk ayat 27-28, Rasulullah saw menyeru orang-orang kafir agar beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan menerangkan bahwa orang-orang yang menyembah berhala itu adalah orang yang bodoh.

Karena mereka menyembah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan mudarat.

Sebagai reaksi terhadap seruan Rasulullah itu, mereka berkata kepada teman-temannya, “Tunggu sajalah sampai saat tuhan kita membunuh atau mencelakakan Muhammad dan pengikut-pengikutnya.

Jika mereka telah rusak binasa atau terbunuh semuanya, tentu mereka akan berhenti dengan sendirinya menyiarkan agama mereka.

Pada waktu itu barulah kita terlepas dari gangguan dan hasutan-hasutannya.”

Tafsir Ayat 29: Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk mengatakan kepada orang-orang kafir Mekah,

“Hai orang-orang kafir; aku dan pengikut-pengikutku telah beriman kepada Tuhan semesta alam, Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya, Tuhan yang menetapkan hukum dengan adil.

Hanya kepada-Nya sajalah kami serahkan diri dan segala urusan kami, karena Dialah yang menentukan keadaan diri kami dan hanya kepada-Nya sajalah kami mohon pertolongan.

Karena hanya Dialah yang memberi pertolongan dan memberi kami rezeki untuk kelangsungan hidup dan kehidupan kami.

Hanya Dialah yang dapat membebaskan kami dari semua bencana dan malapetaka yang mungkin menimpa kami.”

Tafsir Ayat 30: Dalam ayat ini, Allah menerangkan lagi tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya.

Setelah pada ayat yang lalu Dia memerintahkan agar bertawakal kepada-Nya. Allah memerintahkan Muhammad mengatakan kepada orang-orang kafir,

“Hai orang-orang kafir, cobalah terangkan kepadaku, apa yang terpikir olehmu, seandainya atas kehendak Allah seluruh air yang mengalir di permukaan bumi ini meresap ke dalam tanah, sehingga sumber-sumber air dan sumurmu menjadi kering, timba-timbamu tidak dapat menimba air lagi.*** 

Editor: Amrullah

Sumber: quran.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler