BERITA BANTUL - KH. Muslih bin Abdurrahman Mranggen atau masyhur dengan Kiai Muslih Mranggen merupakan pengasuh pondok pesantren Futuhuyyah.
Selain mengasuh pondok pesantren Kiai Muslih juga merupakan seorang ulama sufi yang menyebarkan ajaran thariqah Qodiriyyah wa Naqsyabandiyah di Jawa.
Kiai Muslih Mranggen juga terkenal sangat produktif dalam melahirkan karya-karya kitab, antara lain adalah kitab Nurul Burhany fi syarh Lujjain ad-Daniy (biografi Syaikh Abdul Qadir Jailani).
Umdatus Salik dan al-Futuhat ar-Rabbaniyyah (Tasawuf), Nashru al-Fajr, al-Munajat, dan Tsamrotul Qulub (kumpulan doa/wirid), Inarotu Dzolam (Tauhid), Hidayatul Wildan (Nahwu), dan yang lainnya.
Ada salah satu syair Kiai Muslih Mranggen yang sangat fenomenal dan sering dibaca dimana-mana.
Syair ini termaktub dalam kitab wirid saku Tsamrotul Qulub, kitab pegangan santri pondok pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak.
Baca Juga: Lirik Rabbahu Inna Munaya, Syair Doa Permohonan Kepada Allah Swt
Syair tersebut sering dinamai dengan syair doa Saaltu Kiai Muslih Meranggen. Berikut ini lirik doa Saaltu selengkapnya.