Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Islam dan Makna Kemerdekaan Hakiki

- 6 Agustus 2023, 11:12 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Islam dan Makna Kemerdekaan Hakiki
Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Islam dan Makna Kemerdekaan Hakiki /

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Para Nabi ‘alaihimus salam, semuanya adalah para pejuang kemerdekaan. Hanya saja, kemerdekaan yang dibawa atau yang diperjuangkan oleh para Nabi tersebut bukanlah perjuangan atas nama nasionalisme sebagaimana yang dipahami saat ini.

Bukan perjuangan untuk membebaskan sebuah teritori atau suatu wilayah kedaulatan yang direbut atau diduduki oleh bangsa lain. Para Nabi ‘alaihimus salam bukan memperjuangkan nasionalisme semacam itu.

Kita bisa melihat kisah – kisah para Nabi dalam al-Quran. Nabi Nuh ‘alaihis salam bekerja keras selama 950 tahun mengajak kaumnya agar mereka tidak menjadi budak dari tuhan-tuhan palsu yang mereka buat sendiri berupa patung tokoh-tokoh terkemuka mereka, yaitu Waad, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr.

Kelima tokoh itu dahulu adalah orang-orang paling shalih di antara bangsanya Nabi Nuh ‘alaihis salam.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, setelah orang-orang shalih tersebut meninggal, setan membisikkan kepada kaum dari orang-orang shalih tersebut agar mereka membuatkan patung orang – orang shalih tadi di majlis-majlis yang menjadi tempat berkumpulnya mereka, sekaligus diberi nama dengan nama-nama orang-orang shalih tersebut. 

Kemudian kaumnya pun mengerjakan bisikan setan tadi, hingga ketika orang-orang yang membuat patung itu wafat, dan ilmu sudah mulai terkikis, maka patung-patung itu pun akhirnya dijadikan sesembahan oleh generasi penerus mereka. 

Ini sejarah mengapa kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam terjerumus ke dalam kemusyrikan sesuai dengan penjelasan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Kaum Nabi Nuh ternyata menentang dakwah Nabi ini dengan penentangan yang keras. Hal ini sebagaimana dikisahkan Allah Ta’ala dala firmannya: 

وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا  

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah