Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Menjaga Keluarga yang Harmonis Penuh Berkah

- 25 Juli 2023, 07:37 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Menjaga Keluarga yang Harmonis Penuh Berkah
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Menjaga Keluarga yang Harmonis Penuh Berkah /pixabay/

KHUTBAH JUMAT - Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Menjaga Keluarga yang Harmonis Penuh Berkah.

Sajian tema khutbah Jumat kali ini tentang menjaga dan menumbuhkan keluarga agar selalu bahagia dan penuh berkah.

Tema ini sangat penting jadi refleksi jamaah, karena problem dalam keluarga sering menjadi tantangan serius masyarakat. 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Hajat Hidup Publik dan Sumber Daya Alam Menurut Islam

Dengan memberikan pemahaman dan renungan, jamaah diharapkan punya semangat baru menjaga keluarga bahagia.

Simak Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Menjaga Keluarga yang Harmonis Penuh Berkah.

Khusbah Jumat Pertama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ

فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً

عَبْدُهُ وَرَسُولُه

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ

مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

أَمَّا بَعْدُ

Jamaah Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar kita semua hendaknya bertakwa kepada Allah dalam tempat sepi maupun terbuka. Dan bertakwa kepada Allah dalam segala kondisi.

Jamaah Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Di antara permasalahan sosial yang sangat berhaya adalah masalah perceraian. Sebuah permasalahan keluarga yang sering berulang dan banyak terjadi di masyarakat. Betapa sering perceraian menjadikan kelompok terkecil dalam masyarakat ini yaitu keluarga menjadi merana. Anak-anak terlantar tidak mendapatkan nafkah, kasih sayang, dan pendidikan yang memadai dari ayah dan ibu.

Di masa yang akan datang, mereka yang tumbuh dalam kondisi ini akan menjadi bagian utama dalam masyarakat. Kalau satu keluarga memiliki dua sampai empat orang anak, lalu bagaimana kalau perceraian terjadi pada banyak keluarga?

Jamaah Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Perceraian banyak sekali terjadi di zaman sekarang ini. Hal ini disebabkan karena lisan-lisan para suami yang mudah mengucapkannya. Bahkan kata cerai terucap bukan karena satu permasalahan yang benar-benar serius. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para suami untuk berhati-hati mengucapkan cerai. Karena ucapan tersebut sangat besar artinya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاثٌ جِدُّهُنَّ جِدٌّ وَهَزْلُهُنَّ جِدٌّ : النِّكَاحُ ، وَالطَّلاقُ ، وَالرَّجْعَةُ ) رواه أبو داود (2194) والترمذي

(1184) وابن ماجه (2039)

“Tiga perkara yang serius dan candanya tetap dianggap serius: pernikahan, talak, dan rujuk.” [HR. Abu Daud: 2194 dan Tirmidzi (1184) dan Ibnu Majah (2039)].

Islam menuntunkan agar ikatan pernikahan itu langgeng tidak terputus. Dan Islam memuliakan akad pernikahan ini. Sampai-sampai Allah menyebutnya dengan mitsaqan ghalizha (perjanjian yang kuat). Dan akad pernikahan adalah akad yang paling kuat. Janji yang paling ditekankan untuk dipenuhi.

Setelah memberikan label ikatan yang kuat pada akad pernikahan yang merupakan titik awal seseorang memulai kehidupan rumah tangganya, selanjutnya syariat Islam tidak lepas tangan. Syariat ini menetapkan adab-adab dan seni interaksi antara suami istri.

Agar kehidupan rumah tangga mereka berjalan di atas petunjuk. Bahkan Allah tetapkan aturan-aturan hak dan kewajiban antara suami istri. Allah berikan peranan dan tanggung jawab agar bahtera rumah tangga dapat berjalan penuh dengan keadilan dan kebijaksanaan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَهُنَّ مِثْلُ ٱلَّذِى عَلَيْهِنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Quran Al-Baqarah: 228].

Allah juga menaruh bibit-bibit cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga. Sebagaimana firman-Nya,

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ

لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” [Quran Ar-Rum: 21].

Jamaah Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Allah perintahkan para suami untuk berinteraksi dengan baik bersama istrinya. Sebagaimana firman-Nya,

وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [Quran An-Nisa: 19]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ

“Janganlah marah seorang suami kepada istrinya. Jika ia tidak menyukai satu perangai darinya, tentu ada perangai lainnya membuatnya senang.” [HR. Muslim].

Jamaah Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Suatu keharusan bagi para laki-laki adalah mengenal karakter bawaan seorang wanita. Yaitu sifat bawaan yang Allah ciptakan kaum wanita dengan karakter tersebut. Banyak laki-laki yang tidak mengetahui dan menuntut seorang wanita memiliki hal-hal yang tidak mungkin ada pada mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ

كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا».

“Saling berwasiat kebaikanlah terhadap wanita, karena mereka tercipta dari tulang rusuk. Dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang berada pada tempat yang paling atas, jika engkau berusaha meluruskannya ia pasti akan patah, dan jika engkau membiarkannya ia pasti tetap bengkok, maka berwasiat kebaikanlah terhadap wanita”[HR Bukhari no. 5185 dan Muslim no. 1468].

Jamaah Jumat yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Syariat Islam berkeinginan kuat menjaga keluarga. Allah buat aturan agar rumah tangga terhindar dari kerusakan. Allah tetapkan system pencegahan dari sisi intern keluarga demikian juga pencegahan dari sisi ekstern. Seperti larangan mengganggu pasangan orang lain. Mengganggu istri orang atau suami orang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ خَبَّبَ امرَأَةً عَلَى زَوجِهَا

“Bukan termasuk golongan kami seseorang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya.” [HR. Abu Daud].

Ad-Dzahabi menjelaskan apa yang dimaksud dengan takhbib. Takhbib adalah merusak hati wanita terhadap suaminya, beliau berkata,

ﺇﻓﺴﺎﺩ ﻗﻠﺐ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻋﻠﻰ ﺯﻭﺟﻬﺎ

“Merusak hati wanita terhadap suaminya.” (Al-Kabair, hal. 209).

وَفَقَنَا اللهُ لِالْتِزَامِ هَذِهِ النُّصُوْصِ. وَآخِيْرُ دَعْوَانَا أَنِ الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَشُكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ.

أَمَّا بَعْدُ:

فَيَأَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى

Allah Ta’ala berfirman,

وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ

سَبِيلًا إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ

مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ وَكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ

المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ فِي أَرْضِ الشَامِ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ كُنْ لَنَا وَلَهُمْ حَافِظاً

وَمُعِيْنًا وَمُسَدِّداً وَمُؤَيِّدًا،

اَللَّهُمَّ وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُبَنَا كُلَّهُ؛ دِقَّهُ وَجِلَّهُ، أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، سِرَّهُ وَعَلَّنَهُ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ

وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ

العَمَلَ الَّذِيْ يُقَرِّبُنَا إِلَى حُبِّكَ. اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ الإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةَ مُهْتَدِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ

بَيْنَ قُلُوْبِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَأَخْرِجْنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ. اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ

خَيْرَ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عباد الله، (إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ

لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ* وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنقُضُوا الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمْ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً

إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ) [النحل:90-91]، فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ

اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Demikian Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema Menjaga Keluarga yang Harmonis Penuh Berkah.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah