Tafsir QS Al Mulk Ayat 12: Orang yang Takut Kepada Allah SWT Merekalah Orang yang Memperoleh Ampunan

- 31 Januari 2023, 09:25 WIB
/

TAFSIR QUR'AN - Tafsir QS Al Mulk Ayat 12: Orang yang Takut Kepada Allah SWT Merekalah Orang yang Memperoleh Ampunan.

Surah Al-Mulk adalah surah ke-67 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, karena termasuk surah yang turun di Makkah.

Surah Al Mulk terdiri atas 30 ayat, dinamakan Al Mulk yang berarti Kerajaan yang diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama dalam surat ini.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 1: Allah SWT Menguasai Atas Segala Sesuatu, Dia Mahakuasa

Berikut bacaan arab, latin Al Mulk Ayat 12, lengkap dengan tafsir Kemenag dan Ibnu katsir simak dibawah ini.

اِنَّ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ كَبِيْرٌ   ( الملك: ١٢ )

'Inna Al-Ladhīna Yakhshawna Rabbahum Bil-Ghaybi Lahum Maghfiratun Wa 'Ajrun Kabīrun. (al-Mulk 67:12)

Artinya; Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (QS. [67] Al-Mulk : 12)

Tafsir Lengkap Kemenag

Bagi orang yang mengingkari kekuasaan Allah, ancamannya dije-laskan pada ayat sebelumnya. Pada ayat ini diterangkan siapa yang akan meraih pahala yang besar, Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, atau mereka takut kepada-Nya walau mereka itu sendirian tidak terlihat oleh siapa pun, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

Ayat ini menerangkan tanda-tanda orang bertakwa yang tunduk dan patuh kepada Allah, dan yakin bahwa Allah mengetahui segala yang mereka lakukan baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 2: Allah Menciptakan Kematian dan Kehidupan, Dia Mahaperkasa

Tanda-tanda itu ialah:

1.Senantiasa takut kepada azab Allah walaupun azab itu merupakan suatu yang gaib, tidak            tampak dan belum tentu kapan datangnya.

2.Merasa takut akan kedatangan hari Kiamat, karena mengingat malapetaka yang akan terjadi pada diri mereka seandainya mengingkari Allah, seperti peristiwa yang akan terjadi pada hari perhitungan, hari pembalasan, dan azab neraka yang tiada terkirakan.

3.Yakin dan percaya bahwa Allah selalu mengawasi, memperhatikan, dan mengetahui di mana dan dalam keadaan bagaimana mereka setiap saat.

Dalam hadis Nabi Muhammad disebutkan:

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Tak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah. (Riwayat at-Tirmidhi, an-Nasa'i, Ahmad, al-hakim, dan lainnya)

Orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh, tidak ada kekhawatiran terhadap diri mereka dan mereka tidak bersedih hati terhadap segala sesuatu yang luput dari mereka, sebagaimana firman Allah:

Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (al-Baqarah/2: 277)

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 3: Allah Menciptakan Tujuh Langit Berlapis-lapis

Orang-orang yang beriman dan taat kepada Allah selalu merasa mendapat pengawasan dari-Nya. Mereka yakin bahwa Dia melihat dan memperhatikan mereka, sebagaimana yang diucapkan Nabi Muhammad dalam konteks ihsan:

Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah)

Allah menjanjikan bahwa orang-orang mukmin yang bersifat demikian akan diampuni dosa-dosanya dan akan diberi pahala yang besar di akhirat kelak.

Tafsir Ibnu Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal orang yang takut kepada kedudukan Tuhannya terhadap apa yang ada antara dia dan Tuhannya; bilamana ia dalam kesendiriannya tanpa pengetahuan orang lain, maka ia mencegah dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat, dan sebaliknya mengerjakan amal-amal ketaatan, meskipun tiada orang lain yang melihatnya.

Karena ia menyadari bahwa Allah melihatnya dan bahwa Allah akan memberinya ampunan dan pahala yang besar.

Yakni Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dan membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Di dalam sebuah hadis yang terdapat di dalam kitab Sahihain telah disebutkan:

Ada tujuh macam orang yang mendapat naungan Allah Swt. di bawah naungan 'Arasy-Nya di hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya.

Baca Juga: Tafsir QS Al Mulk Ayat 4: Ulangi Pandanganmu, Niscaya Kamu Tidak akan Menemukan Cacat

Yang antara lain dari mereka ialah:

Seorang lelaki yang diajak (melakukan zina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, lalu ia menjawab, "Sesungguhnya aku takut kepada Allah.”

Dan seorang lelaki yang mengeluarkan suatu sedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya.

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan di dalam kitab musnadnya, telah menceritakan kepada kami Talut ibnu Abbad, telah menceritakan kepada kami Al-Haris ibnu Ubaid, dari Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami bila berada di hadapanmu dalam keadaan tertentu.

Dan apabila kami berpisah dari engkau, maka kami berada dalam keadaan yang lain." Rasulullah Saw. balik bertanya, "Bagaimanakah kalian dengan Tuhan kalian?" Mereka menjawab, "Allah Tuhan kami, baik dalam kesendirian kami maupun dalam terang-terangan kami,." Rasulullah Saw. bersabda: Sikap kalian yang demikian itu bukan munafik.

Tiada yang meriwayatkan hadis ini dari Sabit selain Al-Haris ibnu Ubaid menurut pengetahuan kami.

Demikian bacaan arab, latin Al Mulk Ayat 12, lengkap dengan tafsir Kemenag dan Ibnu katsir, semoga bermanfaat.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x