“Suatu hari Syaikhona Khalil mengirimkan tasbih dan tongkat kepada Hadlratus Syaikh Hasyim Asy’ari # melalui Syaikh As’ad, kebanggaan para cerdik-pandai”
وَقَدْ تَلاَ آيَةً في هَاشِمٍ فَبَكَى : بُكَاءَ مَنْ سُرَّ فِيْمَا قَدْ رَجَاهُ دَنَا
“Syaikh As’ad membacakan ayat (al-Qur’an) kepada Hadlratus Syaikh Hasyim, dan Syaikh Hasyim menangis # tangis bahagia karena apa yang diharapkannya akan terwujud dengan segera”
وَقَالَ أَسْعَدُ يَا قَهَّارُ مُرْتَجِفَا : وَقَالَ أَسْعَدُ يَا جَبَّارُ مُؤْتَمِنَا
“Syaikh As’ad memaba Yâ Qohhâr dengan gemetar # dan mengucapkan Yâ Jabbâr dengan keyakinan tak tergoyahkan”
عَبْدُ الْوَهَّابِ لَنَا شَيْخٌ وَقُدْوَتُنَا : وَبَعْدَهُ شَيْخُنَا بِشْرِى مُعَلِّمُنَا
“Syaikh Abdul Wahab (Hasbullah) adalah syaikh dan panutan kami, dan setelahnya adalah Syaikh Bisri (Syansuri), guru kami”
أُوْلَئِكَ الْعُلَمَاءُ الأَوْلِيَاءُ لَهُمْ : فَضْلٌ وَسَبْقٌ وَإِحْسَانٌ لِنَهْضَتِنَا
“Mereka adalah para ulama dan wali-wali Allah # yang memiliki kelebihan, persembahan dan kebaikan untuk memajukan jam’iyah kami”