Teks Khutbah Jumat Terbaru, Tema Makna Muhasabah Pada Tahun Baru Hijriyah

- 20 Juli 2023, 17:00 WIB
Teks Khutbah Jumat Terbaru, Tema Makna Muhasabah Pada Tahun Baru Hijriyah
Teks Khutbah Jumat Terbaru, Tema Makna Muhasabah Pada Tahun Baru Hijriyah /pixabay/

Terkait masalah Dien ini, kita harus selalu menanamkan dalam diri spirit dan semangat belajar. Karena Dienul Islam itu adalah ilmu, sedangkan ilmu tidak akan didapat kecuali dengan belajar dan mempelajarinya. Para ulama telah merumuskan ilmu Islam itu dengan rumusan yang sangat ilmiah, detil dan sangat sistematis sehingga kita mudah memahami dan mengamalkannya. Secara umum, ilmu terkait dengan Islam yang harus di pelajari dan amalkan mencakup iman, ’aqidah, ibadah, akhlak, mu’amalah, keluarga dan syari’ah.

Hadirin rahîmakumullâh

Yang kedua, masalah dunia. Dalam masalah kehidupan dunia, ada 3 hal yang perlu kita hisab:

Pertama, bagaimana kita menyikapi kehidupan dunia ini? Apakah mencintainya dan kita jadikan ia menjadi tujuan hidup ? Ataukah berbagai fasilitas kehidupan ini, termasuk uang, rumah, kendaraan yang kita miliki, hanya sebagai sarana kehidupan dan tidak mencintainya melebihi cinta pada Allah dan Rasul-Nya? Ingat! Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa zuhud pada dunia adalah kunci mendapat cinta Allah.

Kedua, dari mana asal usul semua harta yang kita miliki? Apakah harta yang di miliki benar-benar berasal dari sumber yang halal dan tidak tercampur dengan yang haram seperti riba, menipu, mencuri dan syubhat (belum jelas halal atau haram). Harta yang haram dan syubhat menyebabkan hati sakit dan do’a tidak dikabulkan Allah. Pada akhirnya, di dunia kita kehilangan barokah hidup dan di akhirat akan dilemparkan Allah ke dalam neraka. Sebab itu, Allah dan Rasul-Nya menyuruh kita agar memakan, meminum dan memakai dari sumber yang halal dan dari jenis yang dihalalkan.

Ketiga, kemana membelanjakan dan manfaatkan harta yang Allah anugerahkan ? Kendati harta yang kita dapatkan dengan cara yang halal dan jenisnya pun halal, bukan berarti kita dibolehkan semaunya dalam membelanjakan dan memanfaatkannya. Islam mengatur sistem belanja, distribusi dan pemanfaatan harta. Harta tersebut pada hakikatnya Allah titipkan kepada kita agar menjadi modal untuk kepentingan akhirat.

Sebab itu, Allah memotivasi kita agar harta yang Allah anugerahkan itu di infakkan, di belanjakan di jalan-Nya setelah di keluarkan kewajiban yang ada di dalamnya seperti zakat, nafkah, infaq, shadaqah, wasiat dan sebagainya.

Hadirîn rahîmakumullâh

Yang ketiga, masalah akhirat yang akan menjadi tempat tinggal selamanya. Terkait masalah akhirat ini hanya ada dua kata: Ikhlaskan niat kita hanya karena Allah dalam semua kata dan amal shaleh sebanyak mungkin yang dapat di lakukan.

Untuk itu, hidup kita harus berorientasi akhirat dan jangan sampai lebih mencintai dunia ketimbang akhirat, karena dunia akan musnah, termasuk jasad sendiri, sedangkan akhirat adalah kekal abadi. Di samping itu, jadikanlah sukses akhirat sebagai standar kesuksesan yang hakiki.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah