Bercinta atau Hubungan Intim dengan Istri Disertai Dzikir, Bagaimana Hukumnya?

- 20 Juli 2022, 12:15 WIB
Bersenggama suami istri dengan disertai dzikir, bagaimana hukumnya?
Bersenggama suami istri dengan disertai dzikir, bagaimana hukumnya? /

BERITA BANTUL - Saat pasangan suami istri bercinta alias berhubungan intim, maka pahala didapatkan dengan penuh bahagia. 

Hubungan intim atau bersenggama suami istri ada kalanya juga dilakukan dan disertai dengan membaca dzikir atau wirid tertentu.

Bagaimana hukum bercinta atau bersenggama atau hubungan intim yang dilakukan dengan disertai dzikir?

Baca Juga: Tata Cara Hubungan Intim dalam Islam, Waktunya Awal Malam atau Akhir Malam?

Saat pasangan suami istri bercinta, maka yang dilakukan adalah gerakan-gerakan indah yang membangkitkan birahi atau rasa cinta yang makin lekat dan mesra. 

Cumbuan, rebahan, ciuman, sampai masuknya penis ke vagina akan dijalani dengan penuh suka cita antara pasangan suami istri. 

Kalau dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah, maka itu dapat pahala yang besar.

Tapi akan jadi dosa saat dilakukan di luar ketentuan hukum yang sudah ada. 

Di tengah suasana hubungan intim yang penuh aksi cinta itu, bagaimana hukumnya bila disertai dengan dzikir?

Dikutip dari kitab Faidul Qadir juz 1 halaman 215, dijelaskan berikut ini.

Baca Juga: Bercinta Kok Lemes, Mr P Loyo, Ikuti Resep Kyai Ghofur Sunan Drajat, Wow Langsung Jreng Gak Pakai Lama

لكن يستثنى من الذكر القرآن حال الجنابة بقصده فإنه حرام ويستثنى من عمومه أيضا المجامع وقاضي الحاجة فيكره لهما الذكر اللساني أما القلبي فمستحب على كل حال

Bahwa berdzikir saat berhubungan intim pasangan suami istri itu makruh jika diucapkan dengan lisan, tapi kalau dalam hati tetap sunnah. 

Maka, di tengah hubungan intim suami istri yang dipenuhi aksi cinta tetap mendapatkan status hukum sunnah saat disertai dengan dzikir.

Dijelaskan pula bahwa dzikir adalah amalan utama bagi seorang hamba Allah.

(أحب الأعمال إلى الله أن تموت ولسانك) أي والحال أن لسانك (رطب من ذكر الله) يعني أن تلازم الذكر حتى يحضرك الموت وأنت ذاكر فإن للذكر فوائد جليلة وعوائد جزيلة وتأثيرا عجيبا في انشراح الصدر ونعيم القلب وللغفلة تأثير عجيب في ضد ذلك.

Amalan yang paling dicintai Allah adalah ketika menghadapi kematian, maka di saat itu lisannya basah dengan dzikir kepada Allah.

Ketika ajal tiba, maka saat itulah ingat Allah hadir dengan penuh, tanpa diganggu urusan duniawi. 

Baca Juga: Hubungan Intim dengan 2 Istri dalam Satu Ranjang, Ini Penjelasan Ulama

Karena sesungguhnya dzikir punya berkah yang dahsyat dan memberikan bekas hidup yang luar biasa. 

Hati akan terang benderang dan penuh nikmat saat menjalani dzikir. Dengan dzikir pula, maka ingatan tajam, tidak mudah lupa. 

Adapun makna lisan yang selalu basah dengan dzikir adalah sebagaimana berikut.

قال الطيبي : ورطوبة اللسان عبارة عن سهولة جريانه كما أن يبسه عبارة عن ضده ، ثم إن جريان اللسان حينئذ عبارة عن إدامة الذكر قبل ذلك فكأنه قيل أحب الأعمال إلى الله تعالى مداومة الذكر فهو من أسلوب قوله تعالى * (ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون) * انتهى

Yang dimaksud dengan lisan yang basah untuk dzikir adalah lisan yang selalu lisan yang selalu langgeng untuk dzikir kepada Allah. 

Makanya, dikatakan bahwa amal yang paling dicintai di sisi Allah adalah melanggengkan dzikir. 

Baca Juga: Istri Tolak Ajakan Hubungan Intim Karena Suami Bau, Durhaka Tidak Sih?

Itulah makna penting dari ayat berikut:

ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

"... janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." (QS. Ali 'Imran ayat 102)

Karena dzikir punya makna yang sangat mendalam itulah, maka ulama justru memberikan status hukum sunnah saat dzikir dilakukan dalam ibadah berupa hubungan intim suami istri. 

Catatan dzikir saat hubungan intim suami istri itu hanya dilakukan di dalam hati, kalau dzikir dilakukan dalam lisan maka makruh. 

Demikian, semoga bermanfaat.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x