Network
TOKOH - Rahasia Cahaya Dakwah Ummi Salim Istri Habib Umar bin Hafidz Menerangi Siapa Saja.
Hubabah Ummi Salim adalah istri Maulana Habib Umar bin Hafidz, mufti Tarim Hadhramaut Yaman.
Nama aslinya adalah Hubabah Nur Al Haddar, putri Habib Muhammad Al Haddar.
Baca Juga: Mimpi Bertemu Habib Umar bin Hafidz, Seminggu Kemudian Meninggal Dunia, Ternyata Ini yang Terjadi
Habib Muhammad Al Haddar adalah guru Habib Umar bin Hafidz yang kemudian menjadi mertuanya.
Dalam kisah masyhurnya, Habib Muhammad Al Haddar ini jasadnya masih utuh saat terbongkar di Makkah.
Sementara Hubabah Nur Al Haddar lebih memilih disebut Ummi Salim atau ibunya Salim.
Dakwah Ummi Salim masyhur dengan kelembutan dan penuh kasih sayang. Bisa mengena siapa saja, khususnya kaum muslimah.
Hubabah Ummi Salim mempunyai akhlak yang tinggi dan mengagumkan. Cahaya dakwahnya memancar kepada siapa saja, menerangi yang gelap, dan penuh kedamaian.
Dalam pernikahannya dengan Habib Umar bin Hafidz, Ummi Salim melahirkan 9 anak. Ada 3 yang laki-laki dan 6 perempuan.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Habib Umar bin Hafidz dan Istrinya dalam Merangkul Anak Muda Agar Cinta Islam
Salah satu putrinya bernama Fatimah Azzahra telah meninggal dunia di saat usianya masih 12 tahun, jadi semuanya tinggal 8 anak.
Sebagaimana disebutkan dalam Syauqul Muhibbin, Hubabah Ummi Salim adalah perempuan sholihah yang akhlaknya sangat terpuji.
"Beliau adalah seorang yang terpuji akhlaknya, wanita yang solehah, susah mencari orang semacam Hubabah untuk jaman sekarang," tulisnya.
Kalau diperhatikan saat mengiringi Ummi Salim, saat pulang ke rumahnya dari sesuatu majlis dakwah, ketika berjalan kepala beliau sentiasa tunduk ke bawah.
"Mulutnya tak pernah berhenti dari dzikir kepada Allah (zikrullah), beliau tidak akan melalui jalan yang ada orang lelaki, bahkan memilih lorong-lorong yang jauh dari orang lelaki meskipun lorong itu membuatkan perjalanannya lebih jauh," kisahnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Bertemu Habib Umar bin Hafidz, yang Terjadi Sungguh di Luar Dugaan dan Menghebohkan
Dikisahkan lagi, pernah suatu saat ada makan satu talam dengan Hubabah Ummi Salim, maka beliau lebih suka memberikan potongan daging kepada orang yang makan bersamanya, walaupun tak tau siapa orangnya.
"MasyaAllah, beliau juga seorang yang penyayang, suka kepada anak-anak," terangnya.
Kalau Hubabah Ummi Sali sedang tersenyum, semua akan bahagia.
"Kemana saja beliau pergi, sebatang sugi dan seuntai tasbih selalu di tangannya," tegasnya.
Bukan hanya itu, saat adzan tiba, maka Hubabah Ummi Salim akan selalu khusyuk mendengarkannya.
"Beliau juga sangat menjaga adab-adab majlis, kalau ada yang kurang biadab, Hubabah Ummi Salim akan terus menasehatinya," lanjutnya.
Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Jelaskan Kondisi Umat Nabi Muhammad yang Wajahnya Bersinar di Hari Kiamat
Karenanya, saat bersama orang-orang shalih, maka jangan berbincang-bincang dengan orang sebelah, apalagi bersama para guru mulia.
Demikian penjelasan yang dikutip dari laman Syauqul Muhibbin.***
