TOKOH - Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman.
Pada bagian yang ke-9 ini, KH Ali Badri Pasuruan mengungkap kembali banyak fakta terkait Raibithah Alawiyah.
Banyak kisah kelam yang perlu dijadikan pelajaran agar Rabithah Alawiyah bisa berperan lebih luas secara sosial kemasyarakatan.
Simak selengkapnya berikut ini.
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo (11): Rabithah Alawiyah Ribut 36 Tahun dengan Sesama Imigran Yaman
CATATAN KETIGA, banyak habib yang mengatakan bahwa semua leluhur habaib (Baalawi) Indonesia itu datang ke Indonesia untuk berdakwah, bahkan Habib Taufiq Assegaf lebih tegas lagi berkata: "Datuk kami datang ke negeri ini untuk mencetak Kiai..".
Saya akui bahwa sebagian habib (ulama' Baalawi) datang ke Indonesia memang untuk berdakwah, walaupun perlu dikaji lagi siapa sasaran dakwah mereka pada awalnya.
Namun kalau dikatakan bahwa semua leluhur Baalawi Indonesia datang ke negeri ini untuk berdakwah, maka ini jelas bertentangan dengan fakta sejarah.
Untuk itu saya akan jelaskan sejarah eksodus keluarga Baalawi ke Indonesia di masa kolonial Belanda, supaya saudara-saudara bisa menilai sendiri benarkah klaim bahwa semua luluhur Baalawi Indonesia datang ke negeri ini untuk berdakwah.