Baca Juga: PWNU DIY Umumkan Pengurus Masa Khidmat 2022-2027, Ini Susunan Lengkapnya
Mbah Bani mengisahkan pada tahun 2000 saat itu, terjadi dialog santai antara dirinya dengan para tokoh NU Banguntapan.
"Saat itu bersama almarhum Pak Syamsuddin, Pak Suhadi (mertua pak Rohwan), kami ngobrol santai. Gimana ya agar NU Banguntapan biar punya gedung," kisah Mbah Bani.
Mbah Bani kemudian menawarkan tanah miliknya yang persis berada di samping rumahnya. Lokasi tanah yang strategis, dekat perempatan ringroad Ketandan, depan Polsek Banguntapan.
Para tokoh NU saat itu setuju dengan niat Mbah Bani.
"Resmi tanah diwakafkan yang ikrarnya dilakukan pada tanggal 30 April 2002," kata Kyai Rohwan yang saat jadi bendahara MWC NU Banguntapan.
Mbah Bani sangat yakin dengan niat wakafnya. Harapannya, Mbah Bani ingin punya bekal kelak di akhirat.
"Istri dan ana-anak semuanya mendukung. Dengan wakaf ini, saya yakin berkahnya bukan hanya di dunia, tapi juga akan sampai akhirat," kata Mbah Bani.
Baca Juga: Rahasia Jadi Warga NU Menurut KH Sholehudin Mansyur Rais Syuriah PCNU Kota Yogyakarta
Mbah Bani juga menegaskan, dengan wakaf inilah ia tunjukkan rasa mencintai NU.