Kecantikan sebagai Karunia Allah karena Semua Wanita Sebenarnya Telah Memiliki Gen Kecantikannya Masing-Masing

- 5 Desember 2022, 11:50 WIB
Sudahkah Merasa Benar Dengan HijabMu! Yuk, Self Reminder Bersama Motivasi Hannie Hananto
Sudahkah Merasa Benar Dengan HijabMu! Yuk, Self Reminder Bersama Motivasi Hannie Hananto /

Untuk menhilangkan, minimal mengurangi perilku yang bsa merusak akhlak, Islam memberikan seperangkat solusi dalam pergaulan sosial. Di antaranya, senantiasa menjaga kehormatan [QS. An-Nuur 24:31].

Islam adalah agama fitrah. Semua yang diatur dalam al-Qur’an dan As-Sunnah sudah pasti tidak bertentangan dengan nilai-nilai kefitrahan manusia.

Al-Qur’an mengakomodasi fitrah tersebut dengan memberikan kaidah-kaidah tertentu yang harus ditaati, termasuk busana yang dikenakan muslimah agar bisa tampil cantik.

Oki Setiana Dewi, artis dalam film Ketika Cinta Betasbih pernah berkata,”Semua bagian tubuh itu berharga itu telah dikategorikan dengan sebutan aurat, baik laki-laki maupun perempuan. Bagian tubuh perempuan yang termasuk aurat dan harus ditutupi lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Kenapa prempuan harus lebih banyak menutup bagian tubuhnya? Sebab perempuan memang dipenuhi dengan bagian tubuh yang berharga dan harus dijaga dengan jilbab atau busana yang menutupnya.”

Seorang muslimah yang yang menghijabi hati saja berarti masih mengabaikan hak tubuh untuk ditutupi dengan busana yang sesuai syariat. Muslim yang berhijab tapi hatinya masih kotor akan mendapat penilaian tersendiri di sisi Allah.

Dan muslima yang tidak berhijab meskipun hatinya bersih juga akan mendapat nilai tersendiri. Yang paling mulia adalah muslimah yang brhijab dan bersih hatinya.

Jika ada muslimah yang sudah berhijab tetapi berakhlak kurang baik, ia harus memperbaiki akhlanya, bukan melepas hijabnya. Berhijab justru akan memotivasi diri untuk lebih bersemangat berbuat kebaikan. Jika ia berbuat dosa, setidaknya ia tidak menambah dosa dengan membuka auratnya.***

Penulis: Mahasiswa Dika Ayu Pramesti, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, STAI Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: kajian islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x