Network
Baca Juga: Pergunu Bantul dan STEBI Al Muhsin Siap Kerjasama untuk Pelatihan Kewirausahaan
Ustadz Rustam menambahkan, pihaknya berkomitmen dalam melestarikan budaya kearifan lokal berupa halal bihalal di momen pasca-Hari Raya Idul Fitri sebagai warisan dari gagasan ulama NU yakni KH. Wahab Hasbullah tahun 1948.
"Saat KH Wahab dimintai saran oleh Bung Karno untuk merekatkan kembali persatuan bangsa di tengah situasi politik Indonesia yang kurang baik," tegasnya.
Lebih lanjut Ustadz Rustam mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan program PARNU DOBALAN yang terdiri dari kampung Gandok, Dobalan, Jokerten dan Kepuhan.
"Semua kompak dalam kebersamaannya mengejawantahkan berjuang di NU seperti, ziarah kubur, buka bersama anak yatim dan santunan anak yatim serta halal bihalal. Semoga ini menjadi amal saleh semua," tegasnya.
Ustadz Rustam juga menjelaskan rute tempat silaturahmi dan halal bihalal dengan perjalanan dimulai dari sekretariat kediaman Rustam di Jokerten, kemudian sowan kepada Ibu Ny. Hj. Siti Rohmah Zabidi FA.
Kemudian dilanjutkan ke tempat Bapak Lurah Timbulharjo, Anif Arkham Haibar, S.Pd, lanjut ke kediaman Gus Yusuf Ali Muhtar Jokerten.
Baca Juga: Kabupaten Bantul Kembali Melenggang di Ajang Top Inovasi Pelayanan Publik
Selanjutnya, menuju ke Ketua Tanfidziyah Ranting NU Timbulharjo yang terpilih sebagai ketua Tanfidziyah MWCNU Sewon, K. Jumadi Cangkringmalang Timbulharjo.
Dilanjutkan sowan kepada KH Muslim Nawawi PP An Nur Ngrukem Pendowoharjo Sewon, kemudian sowan ke KH. Isbilal Dobalan, lanjut ke H. Salimuddin Ngasem, Timbulharjo.
