BERITA BANTUL - Kabupaten Bantul Kembali Rebut Kursi di Ajang Top Inovasi Pelayanan Publik.
Kabupaten Bantul kembali melenggang di ajang Top Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb).
Setelah sukses dengan Gelimasjiwo yang diusung tahun lalu, Kali ini bantul membawa program Bantul Seroja (Bantul Sehat Karo Jamu).
Baca Juga: Wajib Kunjung Museum (WKM) Kembali Digelar Setelah Dua Tahun Vakum
Program ini berupa pelayanan kesehatan tradisional dengan pemanfaatan jamu sebagai komplementer layanan kesehatan konvesional (umum) di puskesmas.
Masuk ke jajaran 99 besar, Pemerintah Kabupaten Bantul berjuang untuk lolos ke babak berikutnya, di 45 besar.
Selasa, 5 Juli 2022, di tengah tugas dinasnya di Kabupaten Banyuwangi, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan pemaparan di hadapan tim penilai didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Agus Budi Raharja, inovator dan tim dari Dinkes, serta Bappeda.
Sampai dengan tahun ini, Bantul Seroja telah diimplementasikan di 12 Puskesmas di Kabupaten Bantul. Target selanjutnya yang ingin dicapai adalah, layanan kesehatan tradisional ini dapat diberikan oleh seluruh puskesmas di Kabupaten Bantul dengan total 27 puseksmas.