"Kami ingin mewujudkan santri yang bisa menjadi penghusada (tabib) dan pengusaha. Santri rata-rata selama ini hanya mengaji kitab turats saja dan belum banyak menggali pengobatan Islam," ungkap Gus Ainun.
Lebih lanjut pengasuh Pondok Pesantren Kalimasyada Ihyaul Qulub itu mengungkapkan pengobatan Islam sudah ada sejak zaman Nabi.
"Pengobatan dalam Islam sudah ada sejak zaman Nabi, banyak juga tokoh-tokoh pengobatan Islam seperti Ibnu Sina dan lain lain, itu kalau tidak dirawat dan kuasai para santri sangat disayangkan sekali," lanjutnya.
Dengan berdirinya Pondok Pesantren Kalimasyada Ihyaul Qulub ini Gus Ainul berharap akan semakin banyak kader-kader santri yang tidak hanya pandai baca kitab tapi juga pandai dalam pengobatan islam atau pertabiban.
"Kami ingin mengisi celah-celah santri yang belum banyak dikuasai dan dipelajari di pondok-pondok pesantren, yaitu ilmu pertabiban atau pengobatan Islam," tegasnya.
Di Pondok Pesantren Kalimasyada Ihyaul Qulub para santri dibekali berbagai keilmuan utamanya mempelajari kitab Fiqih, Tasawuf. Namun yang menjadi keunggulan Pondok Kalimasyada Ihyaul Qulub ini adalah membekali Ilmu pengobatan Islam, pengusaha, teknik pertukangan, teknik bangunan dan teknik komputer.
"Alhamdulillah program yang kami tawarkan mulai dari Tahfidzul Qur'an, Kitab-kitab salaf, ilmu-ilmu kejuruan seperti Pertabiban, teknik pertukangan, teknik bangunan dan teknik komputer" terang Gus Ainul.