Sunan Kalijaga Jadi Dalang Sangat Menakjubkan, Nanggap Wayangnya Tidak Bayar Pakai Uang, Tapi...

19 Februari 2022, 17:38 WIB
Sunan Kalijaga Jadi Dalang Sangat Menakjubkan /iqra/

BERITA BANTUL - Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali songo yang nyentrik. Pakaiannya ala masyarakat Jawa. 

Sunan Kalijaga juga dikenal lekat dengan budaya Jawa, seperti wayang. Bahkan, Sunan Kalijaga adalah dalang yang sangat piawai, keren abis pokoknya. 

Berkat jasa dan perjuangannya, masyarakat lokal tertarik dengan Islam. 

Baca Juga: Gus Mus Jelaskan Filosofi Wayang, Hukum Syariatnya, dan Hikmahnya

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku Atlas Wali Songo karya Agus Sunyoto yang diterbitkan Pustaka IIMaN dan LESBUMI PBNU, 2017, dijelaskan bahwa Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai sarana dakwah yang efektif untuk masyarakat.

Dijelaskan dalam buku tersebut, Sunan Kalijaga punya kemampuan sangat keren sebagai dalang dalam memainkan wayang. 

Saat jadi dalang ini, Sunan Kalijaga keliling dari daerah Pajajaran sampai daerah Majapahit. Karena banyak daerah yang dikunjungi, Sunan Kalijaga punya banyak nama samaran.

Pertama, Saat jadi dalang di daerah Pajajaran, Sunan Kalijaga dikenal dengan nama Ki Dalang Sida Brangti.

Kedua, saat ndalang di daerah Tegal, Sunan Kalijaga dikenal sebagai dalang barongan dengan nama Ki Dalang Bengkok.

Ketiga, saat di daerah Purbalingga, Sunan Kalijaga dikenal sebagai dalang topeng dengan nama Ki Dalang Kumendung.

Keempat, saat di daerah Majapahit, Sunan Kalijaga dikenal sebagai dalang dengan nama Ki Unehan.

Baca Juga: Khasiat Surat Al-Ikhlas, Hajatmu Dikabulkan, Caranya Simak Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Empat nama itu digunakan Sunan Kalijaga untuk menarik simpati masyarakat. Makanya, Sunan Kalijaga memanfaatkan pertunjukan tari topeng, barongan, dan wayang dengan cara berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. 

Jejak dakwah Sunan Kalijaga ini tegaskan dalam Babad Cerbon dalam langgam Kinanthi, sebagai berikut.

Dadi dadalang kekembung/ anama Ki Seda Brangti/ apahe yen ababarang/ ika kalimah kakalih/ singa gelem ngucapena/ ya dadi tanggane nyuling// sakedap dadalang pantun/ sang pajajaran dumadi/ akeh Islam dening tanggapan/ katelah dalang pakuning/ sakedap dadalang wayang/ maring Majapait dumadi// akeh Islam dening iku/ katelah dalang kang nami/ sang Koanchara konjara purba/ tanggape bari gampil/ mung muni Kalimah Sahadat/ dadi akeh sami Muslim//

Dari Babad Cerbon ini, Sunan Kalijaga keliliing ke berbagai daerah untuk ndalang. Gayanya adalah dalang pantun dan dalang wayang.

Baca Juga: Maksa Mau Mengislamkan Orang Lain? Gus Mus: Sombong Banget, Nabi Muhammad Saja Gak Bisa

Jangkauan keliling Sunan Kalijaga sangat luas, membentang dari daerah Pajajaran sampai daerah Majapahit. Uniknya, dan disinilah letak sukses dakwah Sunan Kalijaga, saat ditanggap itu Sunan Kalijaga tidak minta bayaran uang.

Karena masyarakat suka dengan wayang, tentu sangat senang tidak perlu bayar. Lalu, masyarakat tiketnya apa untuk bisa menikmati wayang itu?

Babad Cerbon menuliskan begini:

mung muni Kalimah Sahadat/ dadi akeh sami Muslim/ 

Masyarakat yang mau menikmati wayang Sunan Kalijaga cukuplah dengan muni kalimah shadat, mengucapkan kalimat syahadat.

Dengan cara itu, dadi akeh sami Muslim, maka masyarakat yang masuk Islam. Islam berkembang dengan sangat cepat.

Baca Juga: Punya Istri yang Sering Marah-marah, Ini Resep Ampuh dari Ustadz Abdul Somad untuk Menghadapinya

Ini semua ditegaskan Agus Sunyoto dalam buku Atlas Wali Songo, Cetakan VII, September 2017, halaman 267-268.

Demikian, semoga manfaat.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler