BERITA BANTUL - Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun belajar sastra pada seseorang yang bernama Umbu Landu Paranggi.
Ia merupakan seorang sufi yang hidupnya misterius, dengan merantau di Malioboro, Yogyakarta kisaran tahun 1970-1975.
Cak Nun gemar menekuni pementasan teater yang berhasil digelarnya.
Baca Juga: Puisi Membelah Diri Karya Emha Ainun Nadjib, Baca dan Resapi Maknanya
Beliau juga sangat banyak menulis puisi, dibawah ini adalah puisi yang berjudul “Menertawakan Diri Sendiri” karya Cak Nun.
Menertawakan Diri Sendiri
(Emha Ainun Najib) 1985
Bermakna lebih dari segala ilmu
Ialah menertawakan diri sendiri
Sesudah kegagahan dipacu
Tahu langkah tak sedalam tangis bayi
Kelahiran dan maut memain-mainkan
Kita jadi perlu sekeras ini bersitegang
Padahal gua Ibunda tak di masa silam
Dan kematian tak nunggu di usia petang
Nyembah puisi, buku dikeloni, sejarah dibongkar
Kemudian sumpeg dan ngerti kita terbongkar sendiri
Maka laron tahu usia tak sampai semalam
Maka kita pilih saat wajah sendiri dilecehkan
Membantu malaikat ngerjakan tugas dari Ki Dalang
Melakonkan cilukba wayang pergantian siang malam
Heran kenapa Chairil minta cuma seribu tahun lagi
Padahal jelas jatah kita abadi
Demikian puisi Cak Nun yang berjudul Menertawakan Diri Sendiri, semoga bermanfaat. ***