Puisi 'MERDEKA' Karya Chairil Anwar Tentang Perjuangan Pemuda Pada Masa Penjajahan

- 1 Juni 2022, 19:15 WIB
Puisi Chairil Anwar, Penyair Dengan Julukan Si Binatang Jalang Pelopor Angkatan 45
Puisi Chairil Anwar, Penyair Dengan Julukan Si Binatang Jalang Pelopor Angkatan 45 /Tangkapan layar Instagram/ @chairilisme/

BERITA BANTUL - Pada tanggal 22 Juli 1922, Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatra Utara. Sosoknya merupakan penyair yang tidak lepas dari puisi Indonesia modern. Oleh sebab itu, Chairil menjadi pelopor Angkatan ‘45 dalam sejarah sastra Indonesia.

Chairil Anwar merupakan sosok fenomenal, ia dikenal dengan puisi-puisinya. Selain menulis puisi, ia juga tercatat memiliki kegiatan atau karier lainnya, antara lain.

Menerjemahkan karya-karya asing ke dalam bahasa Indonesia; menjadi penyiar radio; menjadi redaktur Gema Suasana; menjadi redaktur rubrik kebudayaan Siasat “Gelanggang”; mendirikan “Gelanggang Seniman Merdeka”.

Baca Juga: Puisi Romantis Karya Sapardi Djoko Damono, Jadikan Pasanganmu Klepek-klepek

Pada tahun 1942, ketika berusia dua puluh tahun, Chairil Anwar memulai kariernya dengan menciptakan sajak berjudul “Nisan”. Ia terus menulis hingga akhir hayat (1949).

Pada tahun 1949, Chairil menulis enam buah sajak, yaitu “Mirat Muda”, “Chairil Muda”, “Buat Nyonya N”, “Aku Berkisar Antara Mereka”, “Yang Terhempas dan Yang Luput”, “Derai-Derai Cemara”, dan “Aku Berada Kembali”.

Berikut dirangkum BeritaBantu.com baity-bait indah karya Chairil Anwar yang melegenda dan dikenang oleh sastrawan-sastrawan masa kini.

Merdeka

 (Chairil Anwar) 14 Juli 1943

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x