Network
BERITA BANTUL - Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu merupakan salah satu puisi karya Wiji Thukul yang sangat fenomenal.
Wiji Thukul atau yang bernama asli Wiji Widodo adalah seorang yang sangat kritis. Nama Thukul yang berarti tumbuh, disematkan kepadanya oleh Cempe Lawu Warta ketika ia aktif berteater dengan Sarang Teater Jagat.
Thukul, begitu sapaan akrabnya, lahir dari keluarga yang sederhana di Sorogenen, Solo 26 Agustus 1963.
Baca Juga: Puisi Hari Itu Aku Akan Bersiul-siul Wiji Thukul, Baca dan Resapi Maknanya
Bapaknya seorang penarik becak, ibunya kadang menjual ayam bumbu untuk membantu ekonomi keluarga.
Wiji Thukul mulai menggeluti dunia menulis puisi semenjak di bangku sekolah dasar. Selain berpuisi, ia juga aktif berteater dengan Sarang Teater Jagat sejak di bangku SMP.
Demi menyambung hidup, ia pernah mengamen puisi, loper koran, jadi calo tiket bioskop, sampai jadi tukang pelitur di perusahaan mebel.
Baca Juga: 'Hanya Ada Satu Kata: Lawan!', Puisi Wiji Thukul yang Tak Lekang Saat Demonstrasi
Berikut ini adalah puisi Wiji Thukul Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu selengkapnya.
