Network
BERITA BANTUL - Cak Nun aatau bernama lengkap Emha Ainun Nadjib merupakan salah seorang budayawan dan juga sastrawan dari Indonesia.
Karya-karya Cak Nun sangat beragam dari mulai qasidah, lagu dan sajak puisi yang sangat kental dengan makna-makna kehidupan.
Salah satu puisi Cak Nun adalah puisi dengan judul 'Cintaku' yang berisi tentang romantisme. Berikut ini puisi 'Cintaku' karya Emha Ainun Nadjib.
Baca Juga: Puisi Hari Pancasila 2022, Karya Djoko Saryono Dengan Judul 'Selamat Memperingati Hari Pancasila'
Cintaku
Karya: Emha Ainun Najib
Katakan padanya bahwa cintaku tak
Diikat dunia
Katakan bahwa dunia pecah
Ambruk dan terbakar jika
Menanggungnya
Ambruk dan terbakar jika
Menanggungnya
Dunia sibuk merajut jeratan-jeratan
Mempersullit diri dengan ikatan-ikatan
Dimuati manusia yang antre panjang
Memasuki sel-sel penjara
Dimuati manusia yang antre panjang
Memasuki sel-sel penjara
Baca Juga: Puisi Cak Nun, Ditanyakan Kepadanya, Sebuah Puisi yang Bermakna Sangat Dalam
Katakan padanya bahwa kasih sayangku
Tak terpanggul oleh ruang waktu
Katakan bahwa kasih sayangku
Membebaskannya hingga ke Tuhan
Ruang tata hidup, perkawinan,
kebudayaan dan Sejarah
adalah gumpalan sepi,
dendam dan kemalangan
Dan jika semesta waktu hendak
Mengukur cintaku,
Katakan bahwa ia perlu berulangkali mati
Agar berulangkali hidup kembali
Katakan padanya bahwa kasih sayangku
Tak terpanggul oleh ruang waktu
Katakan bahwa kasih sayangku
Membebaskannya hingga ke Tuhan
Ruang tata hidup, perkawinan,
kebudayaan dan Sejarah
adalah gumpalan sepi,
dendam dan kemalangan
Dan jika semesta waktu hendak
Mengukur cintaku,
Katakan bahwa ia perlu berulangkali mati
Agar berulangkali hidup kembali
Demikian puisi Cintaku karya Emha Ainun Nadjib.***
