BERITA BANTUL - Laut menjadi tema puisi yang reflektif dalam karya Sutan Takdir Alisjahbana. Dikejar ombak salah satu diksi yang membuat dahsyat saat membacanya.
Puisi 'Menuju ke Laut' karya Sutan Takdir Alisjahbana membuat jiwa yang gelisah bisa menyelam dalam keheningan diri, walaupun diterpa kejaran ombak.
Sutan Takdir Alisjahbana menyuguhkan puisi yang menggetarkan pembaca siapa saja, terlebih yang sedang diterpa kejaran ombak kehidupan.
Baca Juga: Kerabat Kita, Puisi Nasihat Sang Ibu Karya Sutan Takdir Alisjahbana
Sebagaimana gaya puisinya yang menggertak dan menggelora, puisi 'Menuju ke Laut' ini disajikan dengan penuh penghayatan yang dahsyat.
STA, sapaan akrab Sutan Takdir Alisjahbana, memberi isyarat kepada pembaca untuk berani melangkah menuju masa depan yang cerah.
Jangan sampai hanyut dalam kejaran ombak di lautan kehidupan, sehingga kehilangan orientasi menjemput masa depan.
Berikut ini puisi 'Menuju ke Laut' karya Sutan Takdir Alisjahbana tentang jiwa yang gelisah dalam kejaran ombak kehidupan.
Baca Juga: Aku dan Tuhanku, Puisi Menggetarkan Sutan Takdir Alisjahbana
MENUJU KE LAUT