Gunung Lawu juga dikenal dengan keberadaan pasar setan. Mitos ini pun menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat, khususnya di kalangan para pendaki yang pernah ke Gunung Lawu.
Tak sedikit cerita yang para pendaki yang pernah mendaki ke Gunung Lawu, mereka mendengar suara bising atau keramaian layaknya seperti di pasar. Akan tetapi itu hanyalah suara, namun penampakannya tak terlihat oleh mata.
Salah satu peringatan yang disampaikan adalah menolak tawaran atau barang yang dijual di lereng gunung.
Apabila seseorang mendekatimu dan menawarkan buah untuk dijual, ada kemungkinan besar ia bukan seorang manusia.
Mereka merupakan penghuni Gunung Lawu yang menempati pasar gaib atau pasar setan.
Lokasinya tepat di lereng gunung, beberapa meter dari garis awal.
Selain diminta menolak tawaran, para pendaki juga disarankan untuk melempar koin atau uang kecil, lalu mengambil batu setelahnya.
Ini merupakan ritual kecil untuk menandakan kita sudah membeli sesuatu sehingga tidak akan didekati penjual gaib.
Baca Juga: Inilah 4 Weton yang Akan Menjadi Wadah Terkuat dari Khodam Singo Lawu dari Gunung Lawu, Bersiaplah
Ketiga, Misteri Dendam Prabu Brawijaya