Network
BERITA BANTUL - Dongeng anak tentang kancil sering diceritakan oleh para orang tua kepada anak-anaknya.
Binatang kancil sering digambarkan sebagai binatang yang cerdik, namun kecerdikan kancil sering disalah gunakan untuk mengelabuhi binatang lain.
Dongeng kancil mencuri mentimun, kancil menipu buaya dan lain sebagainya menjadi kisah masa kecil yang selalu diceritakan oleh orang tua dan juga terkadang disekolah.
Baca Juga: GUS BAHA: Kisah DUA Wali yang Setara Derajatnya Sholat di Shof Depan dan Shof Luar Pagar
Namun pernahkah anda terfikirkan sejak kapan Dongeng kancil tersebut mulai menjadi cerita untuk anak-anak.
Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari laman Museum Sonobudoyo menerangkan sejarah wayang kancil yang ternyata wayangnya tersimpan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2022, Museum Sonobudoyo kembali mengangkat wayang kancil agar kembali di kenal.
Wayang kancil hadir sebagai suatu bentuk seni pertunjukan wayang baru dengan tokoh-tokoh binatang.
Wayang kancil pertama kali dibuat oleh Bah Bo Liem dan RM.Sajid sekitar tahun 1925. Koleksi wayang kancil yang ada di Museum Sonobudoyo di buat oleh Mbah Ledjar pada tahun 1993-1994.
Dalam sebuah pementasan wayang kancil, lakon cerita diambil dari beberapa naskah klasik serat kancil dan ragam cerita dongeng kancil yang biasanya tedapat pesan moral yang penting bagi anak-anak untuk perkembangannya.
Dongeng kancil menjadi sebuah cerita yang kerap dituturkan orang tua kepada anak-anaknya.
Cerita yang dituturkan dalam dongeng kancil bukan semata mengenai cerita anak-anak yang penuh humor, tetapi memiliki sebuah pesan di balik kisahnya.
Pesan yang terkandung dalam dongeng kancil dimaksudkan agar kelak anak-anak menjadi pribadi yang berperilaku luhur dan berbudi pekerti ketika dewasa.
Demikian fakta dan sejarah dongeng kancil yang sangat masyhur, semoga bermanfaat. ***
