Network
BERITA BANTUL- Persetujuan Dengan Bung Karno, Puisi Chairil Anwar tentang semangat perjuangan yang membara-bara bagai api yang di Deklarasikan oleh Soekarno kepada para pejuang lewat pidato-pidatonya.
Puisi ini memiliki pesan yang mendalam tentang bagaimana semangat para pejuang kemerdekaan, untuk memeroleh kemerdekan atas dirinya dan bangsanya dan negaranya.
Yang di tengah-tengan para pejuang, terdapat seorang dengan pidato-pidatonya yang membara-bara membakar bagi api.
Yang mampu memupuk semangat juang mereka, untuk merebut hak mereka yang di kenang dan di tuliskan oleh pennyair terkemuka Indonesia, Chairil Anwar dalam puisinya yang berjudul Persetujuan Dengan Bung Karno.
Agar Masyarakat Indonesia ingat bagaimana leluhur-leluhur mereka dulu dalam mencapai kemerdekaan atas tanah air Indonesia ini, dari tangan penjajahan bangsa asing.
Dan sepatutnya kita untuk menjaganya, dan mengingat pengorbanan para pahlawan yang gugur di medan perang agar kita senanti asa menjaga tanah air kita dengan sebaik-baiknya dan menjaga persaudaran dengan sesama bangsa sendiri.
Berikut puisi Karya Chairil Anwar tentang Bung Karno.
Persetujuan Dengan Bung Karno
Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengar bicaramu, dipanggang atas apimu, digarami oleh lautmu
Dari mula tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal² kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal² kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal² kita bertolak & berlabuh
Baca Juga: 'Doa' Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Tuhan dan pengembaraan.
Sudah dulu lagi terjadi begini
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil
jangan tanya mengapa jari cari tempat di sini
Aku tidak tahu tanggal serta alasan lagi
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang
Dan jangan tanya siapa akan menyiapkan liang penghabisan
Yang akan terima pusaka: kedamaian antara runtuhan menara
Sudah dulu lagi, sudah dulu lagi
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil.
Demikian puisi Chairil Anwar yang berjudul Persetujuan Dengan Bung Karno sekian semoga bermanfaat.***
