Network
BERITA BANTUL - Kepada Peminta-minta, Puisi Karya Chairil Anwar tentang seorang hamba mengemis meminta belas kasihan Tuhan.
Dalam puisi ini, Chairil Anwar menyajikan bahasa agak sulit dipahami, mungkin kebanyakan orang saat membaca judulnya akan memikirkan tentang peminta-minta.
Yang sangat umum di masyarakat di sebut pengemis namun ternyata tidak, peminta-minta yang di mangsut disini adalah permintaan atau doa hamba kepada tuhan.
Tapi karena hal itu lah yang membuat puisi-puisi Chairil Anwar di sukai dan dikagumi banyak orang umum, dan khususya para penikmat syair-syair atau para sastrawan.
Hampir disetiap puisi-puisinya Chairil Anwar, menggunaka atau menyajikan sajak-sajak yang sangat indah dan menarik yang membuat karya-karyanya tidah hilang ditelan zaman.
Salah satu puisinya yang mnyajikan sajak yang indah dan puitis kepada para pembacanya adalah karyanya yang berjudul Kepada Peminta- minta.
Berikut puisi Chairil Anwar yang berjudul Kepada Peminta-minta.
Kepada Peminta-minta
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Jangan lagi kau berceri
Sudah tercacar semua di mukata
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
Baca Juga: Hanya hati, Puisi Karya Buya Hamka Tentang Luasnya Hati Dalam Cinta Tiada Tepi
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku
Baca Juga: Karawang -Bekasi, Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Semangat dan Pengorbanan Para Pejuang Kemerdekaan
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Demikian Kepada Peminta-minta, Puisi Karya Chairil Anwar sekian semoga bermanfaat.***
