LIRIK SYAIR - Lirik Syair Cinta Sejati Karya Waliyullah Bangkalan Ra Lilur, Hati Merinding Maknanya Sangat Dahsyat.
Salah satu keturunan Syaikhona Kholil Bangkalah adalah bernama KH Kholilurrahman atau sering disebut Ra Lilur.
Keseharian Ra Lilur bisa dibilang nyentrik, tidak lazim sebagaimana para kiai atau ulama di Nusantara.
Baca Juga: Karomah Ra Lilur Bangkalan, Di Balik Rahasia Bakar Pesantren Syaichona Muhammad Cholil
Ra Lilur jarang pakai baju ala kiai, atau surban dan jurbah ala ulama Arab. Ia justru sering pakai singklet dengan sarung disampirkan di pundaknya.
Walaupun gaya kesehariannya tidak selazimnya para kiai, tapi Ra Lilur sangat dihormati masyarakat, ulama dan habaib saat itu.
Ia sering datang dalam berbagai acara dengan isyarat yang bisa terbukti nyata di kemudian waktu. Gelar waliyullah disematkan masyarakat kepadanya.
Pada suatu saat, ia bahkan pernah membakar Pesantren Syaichona Cholil yang diasuh saudaranya. Ternyata saudara diam saja, tak reaksi apapun.
Banyak kisah-kisah karomahnya yang disaksikan masyarakat dan para kiai. Ia dikenal tak punya keinginan duniawi sama sekali.
Salah satu syairnya bertajuk 'Cinta Sejati' begitu dahsyat maknanya. Yang membacanya, atau melantunkanya akan merasakan getaran ruhani dengan level tinggi.
Berikut ini Lirik Syair Cinta Sejati Karya Waliyullah Bangkalan Ra Lilur, Hati Merinding Maknanya Sangat Dahsyat.
Baca Juga: Profil KH Fakhrillah Aschal Bangkalan, Nasabnya Sampai Rasulullah SAW
CINTA SEJATI KARYA RA LILUR
Apakah salah dosaku, kau pergi tinggalkan daku
Dulu cintamu padaku, kini kau abaikan aku
Apakah salah dosaku, kini kau tinggalkan aku
Dulu kasih mesra kita, kala cintamu nan murni
Kini ku dalam merindu.
Apakah salah dosaku, kini kau tinggalkan aku
Beginilah akhir cinta, cintamu palsu belaka
Ku terkapar dalam rindu.
Kini aku sendiri mengenangkan untukku
Hilir air mataku kerana sedih, cinta ku menanti
Badanku telah hancur, jiwaku jadi lebur
Berkubur tak berpusara kerana cinta sejati
Andai kata dunia ini akanlah musnah
Sumpah setia tetap nyata kita berdua
Badanku telah hancur, jiwaku jadi lebur
Berkubur tak berpusara karena cinta sejati
Ingatlah wahai dunia dan juga seisinya
Kita kan manuju ke surga loka tempat abadi
Andai kata dunia ini akanlah musnah
Sumpah setia tetap nyata kita berdua
Dikala rembulan bersinar di awan
Mataku memandang, air mata berlinang
Ooh… Jiwaku tiada berdaya
Selalu di rundung malam sengsara
Ooh… Tuhanku yang maha kuasa
Tolonglah hambamu yang menderita
Dimana letak keadilan
Hilang ibu, hilang kawan
Semua terasa sepi
Diriku sebatang kara
Kemana ku akan mengadu
Demikian tentang Lirik Syair Cinta Karya Waliyullah Bangkalan Ra Lilur tentang Kesejatian Hidup Manusia yang dikutip dari kanal youtube Syaichona TV yang diunggah pada 14 April 2018.***