Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan

- 20 Januari 2023, 18:55 WIB
Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan
Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan /facebook/adib/

 

PUISI SYAIR - Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan.

Cak Nun adalah penyair dan budayawan nasional yang masyhur. Namanya masyhur bukan sebatas karena kontroversi, tapi memang karyanya yang dahsyat. 

Gus Dur menyebut Cak Nun sebagai salah satu pendekar dari Jombang. Karya dan suara Cak Nun sering menggelegar di publik. 

Baca Juga: Cak Nun Berduka, Ternyata Kiai Jombang Ini Jadi Orang Terdekat dan Paling Berpengaruh Sepanjang Hidupnya

Puisi berjudul Ketika Engkau Bersembahyang ini menyajikan hakikat kehidupan, yakni sujud kepada Tuhan Yang Maha Segalanya. 

Cak Nun juga menyajikan hakikat Fatihah yang bisa membuat kegelapan menjadi terang benderang.

Semua sujud manusia adalah wujud kepasrahan total kepadaNya. Maka, jangan pernah lupa dan lalai dengan sujud kepadaNya.

Berikut ini adalah Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan.

Ketika Engkau Bersembahyang

 

Ketika engkau bersembahyang

Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan

Partikel udara dan ruang hampa bergetar

Bersama-sama mengucapkan allahu akbar

Baca Juga: Profil Singkat Sayyidina Husein Cucu Rasulullah SAW, Karbala Jadi Saksi Kepalanya Terpengggal

Bacaan Al-Fatihah dan surah

Membuat kegelapan terbuka matanya

Setiap doa dan pernyataan pasrah

Membentangkan jembatan cahaya

 

Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi

Ruku’ lam badanmu memandangi asal-usul diri

Kemudian mim sujudmu menangis

Di dalam cinta Allah hati gerimis

Baca Juga: Arti Kata Kesambet dan Sinonimnya yang Viral Diucapkan Cak Nun Saat Minta Maaf Sebut Jokowi Firaun

Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup

Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup

Ilmu dan peradaban takkan sampai

Kepada asal mula setiap jiwa kembali

 

Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri

Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali

Badan di peras jiwa dipompa tak terkira-kira

Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya

Baca Juga: Firaun Viral Karena Disebut Cak Nun, Ini Nasib Tragis yang Dialaminya Sesuai Tafsir QS An Nazi'at Ayat 25

Sembahyang di atas sajadah cahaya

Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia

Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya

Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun

 

Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah

Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika

Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang

Dadamu mencakrawala, seluas arasy sembilan puluh sembilan

1987.

Demikian syair Ketika Engkau Bersembahyang, Puisi Cak Nun Emha Ainun Najib tentang Makna dan Hakikat Kehidupan.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x