Arti Mimpi Makan Kecoa, Perbanyak Doa Karena Bermakna Akan Mendapatkan Musibah, Ini Penjelasan Tafsinya

7 April 2022, 16:55 WIB
Arti Mimpi Makan Kecoa /TAngkapan layar Instagram/ @fun.idn/

BERITA BANTUL – Kecoa merupakan salah satu hewan yang terkadang banyak orang-orang yang geli melihatnya. Bahkan ada yang pobhia dengan kecoa.

Tak jarang banyak orang-orang akan teriak danbahkan lari jika melihat serangga yang satu ini.

Lalu bagaimana kalau bermimpi memakan kecoa? apakah ada makna-makna dari mimpi memakan kecoa?

Baca Juga: Sering Mengalami Mimpi Buruk, Ternyata Ini Penyebab Mimpi Buruk Bisa Terjadi

Jika mengalami mimpi seperti itu, tentu anda akan bertanya-tanya apa makna dari mimpi tersebut.

Mimpi merupakan pengalaman alam bawah sadar yang dialami oleh manusia saat sedang tertidur.

Kejadian-kejadian yang dialami saat bermimpi juga terkadang terbilang aneh-aneh dan tidak wajar seperti dunia nyata.

Baca Juga: Arti Mimpi Tentang Ular, Bisa Bermakna Musuh dan Rizki, Berikut Ini Penjelasan Selengkapnya

Mimpi sendiri ada mimpi yang baik dan ada mimpi yang buruk. Tidak semua mimpi hanya sebatas bunga tidur, adapula mimpi yang memiliki takwil dan makna tersendiri.

Salah satunya adalah mimpi memakan kecoa, mimpi tersebut ternyata memiliki makna tersendiri.

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah – KTB makna mimpi memakan kecoa dijelaskan dalam kitab Ibnu Sirin, tafsir Ahlam an-Nabulisi.

Baca Juga: Arti Mimpi Digigit Anjing, Perbanyak Bedoa Karena Akan Ditimpa Kesusahan, Berikut Ini Penjelasannya

Berikut ini adalah penjelasan takwil mimpi makan kecoa.

يقول ابن سيرين، أنه إذا رأى الشخص في منامه أنه يقوم بأكل الصراصير دل ذلك على أنه سوف يقع في مصيبة كبيرة، أو أن هذا الشخص سوف يعاني من مرض كبير.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Bintang, Ternyata Bermakna Orang-Orang Mulia, Berikut Penjelasan Tafsirnya

Bermimpi makan kecoa itu artinya Si pemimpi akan mendapat musibah atau sakit berat.

Wallahu a'lam. Semua yang kita alami adalah atas kuasa Allah Swt, dan semoga kita selalu dalam lindngan Allah, oleh karena itu sebagai manusia harus berserah diri kepada Allah. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB

Tags

Terkini

Terpopuler