Makna Harta di Hadapan Habib Ja'far Alkaff Kudus

19 April 2022, 20:15 WIB
Makna Harta di Hadapan Habib Ja'far Alkaff Kudus /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Semua ciptaan Allah di muka bumi menjadi sarana manusia untuk beribadah kepada-Nya. 

Terlebih harta, diciptakan bukan untuk menuruti kemewahan nafsu, tapi untuk menguatkan ibadah, iman dan taqwa.

Habib Ja'far Alkaff Kudus jadi contoh nyata dalam memperlakukan harta. Sama sekali dalam hatinya tak ada harta.

Baca Juga: Ilmu Kopi Habib Ja'far Kudus Sembuhkan Asam Lambung Habib Nauval Semarang

Kesaksian atas makna harta ini disampaikan Habib Novel Mutahar Semarang yang dikenal luas dekat dengan Habib Ja'far Alkaff.

Bagi Habib Novel, mengenal dan memahami Habib Jafar bin Muhammad Alkaff tidak bisa lewat Fiqh Ahkam (syariat), tetapi dengan Fiqhul Hikmah.

Karena terkadang yang dilakukan oleh Habib Ja'far di luar nalar manusia pada umumnya.

Dikisahkan, ketika suatu saat Habib Ja'far membuang buang uang di laut. Tumpukan uang dibuang begitu saja ke laut.

Baca Juga: Bertemu Rasulullah, Ulama Besar Suriah Saksikan Kewalian Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan

Kemudian ditanya kenapa uang segitu banyaknya di buang ke laut.

Dengan santainya Habib Ja'far menjawab 'Nggo wong Aceh (Untuk Orang Aceh)'. Tak lama kemudian terjadi gempa dan tsunami di Aceh (tahun 2004).

Seusai tragedi yang memilukan tersebut, Habib Ja'far masih terus membuang uang di laut. Selalu dijawab untuk orang Aceh.

Subhanallah. Kita tidak pernah tahu, apa rahasia yang dilakukan oleh Habib Ja'far tersebut. Hanya bisa pasrah dan menerima.

Suatu saat Habib Ja'far membagi bagikan uang, tumpukan uang di dalam kantongnya dibagi-bagikan. Semua orang mendapat bagian.

Baca Juga: TERBONGKAR Identitasnya, Ayahanda Habib Luthfi Tiba-tiba Menghilang, Kisahnya Mendebarkan

Bahkan orang yang tidak kenalpun, yang lewat di depan Habib Ja'far pun mendapatkan bagian.

Tidak pandang bulu. Mau muslim atau non muslim, semuanya diberi uang oleh Habib Ja'far saat itu.

Sambil berbisik Habib Ja'far berkata, 'Dunyo wes tak idak idak Vel (Dunia sudah kuinjak injak Vel)'. Artinya, Habib Ja'far sudah tidak memikirkan dunia sama sekali.

Subhanallah.

Bahkan menurut salah satu pendereknya, Habib Ja'far belanja parfum selama setahun habis 1,6 Milyar!!!

Baca Juga: Manaqib Abah Guru Sekumpul: Tidak Tidur di Malam Jum'at, Sering Bertemu Nabi dan Para Wali

Bayangkan, uang segitu banyaknya hanya untuk beli parfum. Parfum parfum tersebut dibagi bagikan oleh beliau.

"Alhamdulillah kami pun mendapatkan parfum dari beliau. Harganya jutaan. Beliau tidak eman eman sama sekali," kata Habib Novel.

Uang tidak menjadi raja di hadapan Habib Ja'far, akan tetapi harta menjadi budaknya Habib Ja'far.

Inilah salah satu hikmah yang bisa diambil dari perjalanan hidup Habib Ja'far.

Jangan mau diperbudak oleh harta, tetapi perbudaklah harta tersebut. Sehingga engkau menjadi raja bagi hartamu dan engkau tidak menjadi budak bagi hartamu.

Baca Juga: Habib Luthfi Wali Besar Indonesia, Pengakuan Sayyid Muhammad Al-Maliki Makkah

"Ketika engkau menjadi raja bagi hartamu, maka engkau bisa menjadikan hartamu sebagai sarana untuk membantu orang lain dan mendapatkan keridhoan Allah SWT," tegas Habib Novel.

"Untuk Habibana Ja'far bin Muhammad Alkaf Lahul Fatihah," pungkasnya, dikutip BeritaBantul.com dari facebook pribadi Habib Novel Mutahar, 19 April 2022.*** 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler