Kalau Berdoa Itu Tidak Usah Serius-Serius, Kalau Wiridan Itu Tidak Usah Lama-Lama Kata Gus Baha

26 November 2022, 20:00 WIB
Menurut Gus Baha, berdoa itu tidak usah serius-serius dan wiridan tisak usah lama-lama /Facebook Gus Baha/

BERITA BANTUL – Kalau berdoa itu tidak usah serius-serius, kalau wiridan itu tidak usah lama-lama kata Gus Baha.

Berdoa itu sebenarnya hal yang baik. Akan tetapi, Gus Baha mempunyai cara sendiri dalam hal berdoa, yakni tidak terlalu serius.

Begitu juga dengan wiridan, Gus Baha menyarankan agar tidak usah lama-lama.

Yang demikian ini bukan berarti Gus Baha tidak suka berdoa atau wiridan, namun memang ada alasannya.

Baca Juga: Shalat Dluha dan Tahajud Itu Tidak Usah Dilakukan Setiap Hari, Begini Penjelasan Gus Baha

Gus Baha mengatakan, “Sanad saya itu dari bapak saya. Bapak bilang kalau wiridan itu tidak tidak usah lama-lama. Kalau berdoa juga tidak usah serius-serius.”

“Bapak saya bilang agar tidak usah berdoa serius sampai menangis, pokoknya tidak usah,” ujar Gus Baha.

“Seperti Allah tidak baik saja. Allah itu baik. Walaupun doa tidak serius, pasti juga dikasih,” kata Gus Baha mengutip nasihat bapaknya.

“Kalau berdoa serius itu malah seperti suuzhan karena kalau serius itu seolah-olah takut tidak dikabulkan,” lanjut Gus Baha.

Baca Juga: Dahsyatnya Rahasia Fatihah Menurut Gus Baha, Membentengi Diri dari Godaan Syetan dan Iblis

Gus Baha menyambung, “Kalau serius itu kelihatannya Allah tidak baik karena kalau tidak begini nanti tidak dikabulkan. Jadi, kelihatannya Allah itu terlalu banyak syarat.”

Meski demikian, menurut Gus Baha, doa sang bapak itu mustajab.

Gus Baha menyampaikan, “Bapak saya itu kalau berdoa mustajab sekali walaupun tidak serius. Orang yang serius berdoa malah kalah mustajab.”

Gus Baha melanjutkan, “Kalau ada orang meninggal, bapak saya malah lebih lucu lagi. Medoakan orang mati itu tidak usah sambil menangis karena nanti malah dikira dapat amplop tebal.”

Baca Juga: Menurut Gus Baha, Islam Itu Tidak Hanya Butuh Orang Saleh seperti Abu Bakar tetapi juga Jagoan seperti Umar

Selain berdoa, Gus Baha juga membahas perkara wiridan.

Gus Baha mengatakan, “Kalau membaca wirid la ilaha illa allah itu tujuh kali saja berhenti. Kalau cuma tujuh kali itu masih mustajab, kalau ditambah malah tidak.”

“Kalau terlalu lama wiridan itu membuat bosan dan itulah yang menjadikan tidak ikhlas. Kalau hanya sebentar maka masih ikhlas,” imbuh Gus Baha.

Gus Baha lantas mengutip sabda Nabi, “Allah itu tidak akan bosan hingga engkau sendiri yang bosan.”

Baca Juga: Doa Sering Tak Barengi Kesadaran Sebagai Hamba, Gus Baha Sarankan Tidak Lakukan 1 Hal Ini

“Oleh karenanya,” kata Gus Baha, “kalau kalian shalat Tahajud asyiknya 2 rakaat, maka berhenti saja. Jangan dipaksa 12 rakaat sampai dibarengi dengan menguap.”

“Kamu itu menghadap Allah sampai menguap itu model apa lagi?” kelakar Gus Baha.

“Ibadah itu syaratnya senang. Syaratnya senang itu harus dengan ikhlas. Kalau ikhlasmu sedikit, maka cukup sedikit saja,” nasihat Gus Baha.

Setelah itu, Gus Baha mencontohkan Mbah Zubair, yakni ayah dari Mbah Maimun Zubair.

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Kisah Amr bin Ash yang Diprotes oleh Seseorang namun Dibela oleh Umar bin Khatthab

“Dulu itu,” cerita Gus Baha, “Mbah Zubair kalau mendapati santrinya membaca surah Al-Ikhlash 3 kali, maka diberhentikan. Mbah Zubair mengatakan bahwa yang penting itu diridai Allah. Kalau bacanya banyak, itu malah membuat tidak senang.”

“Oleh karena itu, kiai-kiai alim itu kalau wiridan hanya sebentar. Makanya kalau kamu melakukan wiridan malam dan sekiranya sudah tidak nyaman, berhenti saja,” tegas Gus Baha.

Tulisan di atas disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler