BERITA BANTUL – Surah Al-Lahab itu mengajarkan toleransi meskipun tidak ada keterangannya, begini penjelasan Gus Baha.
Surah ini memang tidak ada satu ayat pun yang secara eksplisit mengajarkan toleransi karena isinya adalah cap buruk terhadap Abu Lahab.
Akan tetapi, sebagaimana keterangan Gus Baha, surah Al-Lahab ini menjadi bukti toleransi di masa Nabi.
Mengapa bisa demikian? Surah yang isinya cap buruk mengapa menjadi bukti toleransi? Begini penjelasan Gus Baha.
Baca Juga: Dimarahi Istri Itu Latihan Mengendalikan Emosi Kata Gus Baha, Jangan Melawan
Gus Baha menyampaikan, “Dulu ada sahabat Nabi yang mengusir orang munafik. Orang munafik ini mendirikan masjid.”
“Setiap mengimami shalat di masjid tersebut, orang munafik itu selalu membaca surah ‘Abasa,” tutur Gus Baha.
Perihal itu pun kemudian ditanyakan oleh Umar, “Mengapa kamu selalu membaca surah itu?”
Orang munafik itu menjawab, “Ini sebagai pengingat bahwa Muhammad pernah salah.”
Baca Juga: Gus Baha Bongkar Alasan Seseorang Gagal Menjadi Wali, Jangan Sepelekan Hal Ini!
Ternyata, yang dikedepankan orang munafik itu adalah kesalahan Nabi.
Setelah mengisahkan surah ‘Abasa, Gus Baha pun mengisahkan di balik surah Al-Lahab.
“Padahal semasa Nabi hidup, ada sebuah toleransi,” ungkap Gus Baha.
Gus Baha melanjutkan, “Abu Lahab itu mempunyai seorang anak perempuan bernama Darroh. Jadi, Darroh ini sepupu Nabi.”
Baca Juga: Kalau Ada Kiai Mencabuli dan Menghamili Santriwatinya, Bagaimana Ini? Begini Menurut Gus Baha
“Darroh itu beragama Islam. Dia pergi ke Madinah, hijrah,” terang Gus Baha.
Hanya saja, saat hijrah ke Madinah, sebagaimana yang dikatakan Gus Baha, para sahabat perempuan berkata, “Keislamanmu itu sudah tidak ada gunanya lagi. Ayahmu sudah dicap buruk dalam Al-Qur’an.”
Surah Al-Lahab itu di dalamnya mengecap buruk Abu Lahab, paman Nabi sendiri.
Akhirnya, Darroh pun mengadu kepada Nabi karena telah dikritik dan dihujat oleh para sahabat.
Nabi pun lantas berpidato, “Mengapa saya harus mendengar orang menyakiti keluarga saya? Darroh itu sepupu saya, keluarga saya.”
Nabi melanjutkan, “Dan saya berdoa kalau bapaknya tidak mau beriman, maka semoga anaknya yang beriman.”
Gus Baha menerangkan, “Abu Jahal itu punya anak namanya Ikrimah, dia pada akhirnya masuk Islam. Abu Lahab juga mempunyai anak, Darroh, yang juga masuk Islam.”
“Itu pun zaman dulu para sahabat perempuan mempunyai toleransi dan kalau shalat tidak membaca surah Al-Lahab karena salah satu makmumnya adalah Darroh, anak Abu Lahab,” ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Salah Satu Tanda Seseorang Itu Alim Adalah Bisa Guyon Kata Gus Baha, Begini Keterangannya
“Jadi, dulu ada surah yang mengajarkan toleransi,” kata Gus Baha seraya berkelakar.
Inilah mengapa surah Al-Lahab, meskipun di dalamnya tidak ada ayat yang menganjurkan toleransi, rupanya ada sebuah kisah yang mengajarkan toleransi.
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***