Bagi Hamba, Hanya Amal Ini yang Tersisa ketika di Akhirat Kelak Kata Gus Baha, Amal Apa Itu?

1 Desember 2022, 19:37 WIB
Gus Baha jelaskan satu amal yang tersisa kelak di akhirat /Tangkap layar YouTube Krapyak TV/Diolah Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Bagi hamba, hanya amal ini yang tersisa ketika di akhirat kelak kata Gus Baha. Amal apa itu?

Amal ini begitu penting dan satu-satunya amal yang tersisa ketika di akhirat menurut Gus Baha.

Menurut Gus Baha, kenangan untuk amal inilah yang masih ada, satu-satunya di akhirat.

Lantas, amal apa itu? Mengapa sedemikian hebatnya amal tersebut?

Baca Juga: Surah Al-Lahab Mengajarkan Toleransi Meskipun Isinya Adalah Cap Buruk Abu Lahab, Begini Penjelasan Gus Baha

Untuk mengetahuinya, mari kita simak baik-baik penjelasan Gus Baha berikut ini.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan perihal amal tersebut.

Gus Baha mengatakan, “Sesuatu yang pernah kamu khayal itu hilang semua karena nanti yang nyata itu hanya Allah.”

Gus Baha pun memberi contoh agar keterangannya bisa diterima dengan lebih mudah.

Baca Juga: Dimarahi Istri Itu Latihan Mengendalikan Emosi Kata Gus Baha, Jangan Melawan

“Misalnya begini,” kata Gus Baha, “saya mengaji di mana-mana, hal ini saya katakan, karena ini pasti benar, tidak mungkin salah.”

Kalau Gus Baha mengatakan bahwa ini adalah hal yang benar dan tidak mungkin salah, maka Gus Baha telah menganalisis berbagai dalil.

“Nanti setelah kamu di akhirat dipertontonkan, ternyata amal kamu yang masih itu hanya satu, yaitu sujud,” tutur Gus Baha.

“Kenangan kamu yang terbaik ketika masih di dunia ini kira-kira nanti di akhirat apa? Hanya sujud,” tegas Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Bongkar Alasan Seseorang Gagal Menjadi Wali, Jangan Sepelekan Hal Ini!

Mengapa sujud menjadi amal yang tersisa di akhirat sebagai kenangan dari dunia? Simak kelanjutan yang disampaikan Gus Baha berikut ini.

“Tidak harus sujud secara fisik. Orientasi hati hamba adalah sujud. Bahkan ia mencari rezeki itu agar bisa sujud. Ia mendidik anaknya, ia kasih uang, agar mau sujud. Ia mendidik santri agar sujud,” ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, di sisi Allah, inilah hamba-Nya yang mempunyai status, yakni lantaran sujud.

“Malaikat pun tidak akan berani. Saya jamin,” ujar Gus Baha tegas.

Baca Juga: Kalau Ada Kiai Mencabuli dan Menghamili Santriwatinya, Bagaimana Ini? Begini Menurut Gus Baha

“Itu karena dia telah sesuai dengan hal penting yang disifati Allah, yaitu yang paling penting menurut Allah status hamba adalah yang sujud,” terang Gus Baha.

Dengan demikian, karena sujud inilah seorang hamba itu merasa dekat dengan Allah.

Posisi paling mulia dari hamba adalah sujud kepada Allah. Oleh karenanya, wajar saja kalau sujud menjadi satu-satunya amal yang tersisa.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler