Kisah Lucu Mbah Maksum Lasem dalam Mendidik Santri, Akhirnya Santri Itu Jadi Kiai Besar Kata Gus Mus

3 Desember 2022, 18:50 WIB
Mbah Maksum Lasem, ulama kharismatik salah satu pendiri NU /facebook/udin/

HIKMAH - Kisah Lucu Mbah Maksum Lasem dalam Mendidik Santri, Akhirnya Santri Itu Jadi Kiai Besar Kata Gus Mus.

KH Maksum Ahmad Lasem Rembang Jawa Tengah dikenal luas sosok ulama dan waliyullah yang masyhur karomahnya. 

Mbah Maksum sering dipanggil namanya. Ia adalah ayahanda KH Ali Maksum Krapyak, Rais Aam PBNU tahun 1981-1984. 

Baca Juga: Kisah Kewalian Habib Ahmad Tempel dan Kiai Ali Maksum Krapyak

Perjalanan keilmuan Mbah Maksum Lasem dipenuhi jejak perjuangan yang luar biasa. Demikian juga jejak kehidupannya dalam mendidik santri. 

Banyak santri yang lahir dari tangan dingin Mbah Maksum Lasem. Putranya, KH Ali Maksum, pertama-tema dapat didikan langsung dari Mbah Maksum. 

Gaya mendidik Mbah Maksum pernah menjadi catatan khusus KH Ahmad Mustofa Bisri Rembang atau sering disebut Gus Mus.

Gus Mus menyebut Mbah Maksum saat mengajar sering mengadakan tamrinan atau mengajukan pertanyaan untuk menguji kemampuan keilmuan para santri. 

Salah satu santri yang lahir ciri khas tamrinan itu adalah KH Imron Hamzah yang kelak menjadi Rais Syuriah PWNU Jawa Timur selama dua periode 1992-1997 dan 1997-2002.

Baca Juga: Kenangan Unik Gus Yahya Saat Ngaji Kepada KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta

Bagaimana Gus Mus mengisahkan cerita lucu gaya mengajar Mbah Maksum itu? Simak berikut ini.

Mbah Maksum Lasem --KH. Maksum ayahanda guruku Kiai Ali Maksum, salah satu sesepuh pendiri NU-- bila mulang, mengajar, santri-santri sering kali memberikan tamrinan (mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji kemauan dan perkembangan pengetahuan santri-santri).

Suatu ketika, saat Mbah Maksum menamrin, pertanyaan beliau oleh beberapa santri yang ditanya, tidak dijawab dengan benar. maka beliau pun berkata, "Siapa yang bisa menjawab dengan benar?"

Sekejab suasana senyap tidak ada yang menjawab. "Siapa?" ulang beliau.

Masih tidak ada yang cemuit, bicara menjawab. Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara tidak terlalu keras, tapi jelas: "Maksum!"

"Maksum siapa?" tanya Mbah Maksum.

"Maksum Lasem!" jawab suara dari belakang.

"Siapa itu?" tanya Mbah Maksum sambil menahan senyum.

Baca Juga: Preman Paling Ditakuti di Jawa Timur Datangi Gus Maksum Lirboyo, Tiba-tiba Ini yang Terjadi

Santri-santri tidak ada yang menjawab. Sibuk menahan tawa. Meskipun mereka tahu pemilik suara itu tidak lain adalah santri nakal kesayangan Mbah Maksum: Imron.

Kelak dikenal sebagai KH. Imron Hamzah, tokoh yang tidak pernah absen mewarnai perjuangan dan khidmah Nahdlatul Ulama untuk bangsa dan negara;

aktif di NU sejak di pondok pesantren mulai dari Pengurus IPNU dan Ansor;

terakhir menjabat Rais Syuriah PBNU priode 1999-2004 setelah sebelumnya memimpin NU Wilayah Jawa Timur sebagai Rais Syuriah.

Rahmat Allah untuk Mbah Maksum, Kiai Imron Hamzah, dan segenap kiai dan santri yang telah mendahului kita... Al-Fãtihah.

Demikian penjelasan yang dikutip dari facebook pribadi KH Ahmad Mustofa Bisri yang diunggah pada 22 Oktober 2015. Demikian, semoga manfaat.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler