Jangan Jadi Zuhud kalau Berbuat Seperti Ini kepada Anak Kata Gus Baha, Kawal Kalimat Tauhid

7 Desember 2022, 19:53 WIB
Gus Baha katakan agar tidak menjadi zuhud kalau berbuat ini kepada anak /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab/Diolah Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Jangan jadi zuhud kalau berbuat seperti ini kepada anak kata Gus Baha, kawal kalimat tauhid!

Menjadi seorang yang zuhud itu baik karena kezuhudan itu menghindarkan diri dari keharaman dan kemaksiatan.

Akan tetapi, Gus Baha pernah berpesan agar tidak menjadi zuhud kalau berbuat seperti ini kepada anak sendiri.

Hal ini tidak main-main karena berkaitan dengan tertanamnya kalimat tauhid kepada anak.

Baca Juga: Mbah Moen kalau Melihat Santrinya Khusyuk Itu Kesalnya Bukan Main Kata Gus Baha, Mengapa Bisa Begitu?

Gus Baha mengatakan, “Saya melatih anak saya shalat, Allahu Akbar. Bagi saya, Allahu Akbar itu kalimat yang spesial.”

“Anak saya sujud dan membaca bacaan sujud, itu bagi saya spesial sekali,” tutur Gus Baha.

Melatih anak untuk shalat adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan.

Oleh karenanya, menurut Gus Baha, kalau anak itu sudah bisa mengucapkan kalimat tauhid, Allahu Akbar, maka itu sudah sangat spesial.

Baca Juga: Susah Dapat Keturunan, Banyak Hutang dan Rezeki Susah? Baca Satu Kalimat Ampuh Ini, Kata Gus Baha

Gus Baha melanjutkan, “Kalau kamu mukmin sejati, kamu tidak usah pakai status bahwa itu anak kamu, kelak dia makan atau tidak. Itu bodoh sekali kalau kamu pakai status itu.”

“Anak saya sudah bisa melafalkan kalimah thayyibah, yaitu Allahu Akbar, dan sudah bisa sujud, ini spesial,” terang Gus Baha.

“Sesuatu yang spesial itu harus dipertahankan,” imbuh Gus Baha, “caranya, minimal seorang anak itu jangan menjadi kecewa kepada bapaknya.”

Gus Baha lantas memberikan nasihat, “Kalau anak itu suka jajan, maka belikanlah! Kalau anak itu suka makan enak, maka berilah makanan yang enak!”

Baca Juga: Kiat Kaya Raya Nabi Ayub AS, Gus Baha: Ternyata Suka Wiridan di Kamar!

“Akan tetapi,” sambung Gus Baha, “semua ini demi mengawal kalimat tauhid dan kebenaran-kebenaran Islam yang kamu tanamkan.”

Gus Baha berpesan, “Jangan sampai kamu menjadi zuhud yang mengekang anaknya. Kemudian anak ini pertama kali naik motor dipinjami oleh temannya yang tidak shalat.”

“Jangan sampai anak ini nonton TV juga di rumah tetangganya yang tidak shalat sehingga anak tersebut mengidolakan keluarga yang tidak shalat,” ujar Gus Baha mewanti-wanti.

“Sementara itu,” lanjut Gus Baa, “sistem bapaknya sendiri; nonton TV setelah magrib itu haram, bermain juga haram. Yang ada, anak itu akan trauma.”

Baca Juga: Shalat Itu Mencegah dari Perbuatan Mungkar, Begini Alasannya Menurut Gus Baha

“Begitu sudah dewasa, anak malah menjadi nakal karena sejak kecil tidak mengidolakan bapaknya sendiri,” imbuh Gus Baha.

Dengan demikian, menurut Gus Baha, hal itu tidak berarti memanjakan anak, tetapi semuanya demi mengawal kalimat tauhid agar terus tertanam pada anak.

Oleh karenanya, janganlah kita egois dengan zuhud kalau yang ada justru kita mengekang anak kita sendiri sehingga kalimat tauhid hilang tercerabut darinya.

Hendaklah kita mengawal kalimat tauhid dan kebenaran-kebenaran Islam agar tertanam pada anak.

Baca Juga: Alasan Orang Alim kalau Shalat Jumat Ada di Saf Belakang, Begini Penjelasan Gus Baha

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler