Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Pentingnya Sahabat untuk Menjadi Orang Shaleh Bertakwa

15 September 2023, 05:56 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Pentingnya Sahabat untuk Menjadi Orang Shaleh Bertakwa /PIxabay/sasint/

KHUTBAH JUMAT - Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Pentingnya Sahabat untuk Menjadi Orang Shaleh Bertakwa.

Tema Khutbah Jumat kali ini tentang pentignya sahabat atau teman, karena beragama mesti selalu terkait lingkungan dan temannya. 

Karenanya, tema sahabat atau teman sangat penting jadi renungan Jumat. 

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Bahasa Jawa Singkat, Tema Dahsyatnya Istighfar dan Sholawat Kepada Nabi Muhammad

Mari simak Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Pentingnya Sahabat untuk Menjadi Orang Shaleh Bertakwa.

Khutbah Jumat Pertama 

الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُ لاَمَثِيلَةَ لَهُ ولَا ضِدَّ ولانِدَّ له 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ صَلاَةً تَعْدِلُ جَمِيْعِ صَلَوَاتِ اَهْلِ مَـحَـبَّـتِكَ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ سَلاَمًا يَعْدِلُ سَلاَمَهُمْ

اما بعد 

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ 

أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Pertemanan dan persahabatan menjadi sesuatu yang dapat memenuhi kehidupan seseorang dengan rasa cinta dan keakraban. Membanjiri kehidupan muslim dengan kebahagiaan dan keceriaan.

Persahabatan adalah bentuk nyata dari persaudaraan keimanan baik dalam kondisi sempit maupun lapang. Persahabatan adalah bangunan mendasar dari ukhuwah imaniyah. Ia menjadi tuntutan syariat dan memiliki tujuan yang agung.

Islam sangat menaruh perhatian dalam permasalahan pertemanan ini. Dalam sebuah hadits disebutkan,

ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞُ

“Seseorang akan sesuai dengan kebiasaan sifat sahabatnya. Oleh karena itu, perhatikanlah siapa yang akan menjadi sahabat kalian ”. [HR. Abu Daud dan Tirmidzi, shahih]

Alquran mengabadikan kisah sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq dengan Rasul yang paling mulia, tatkala keduanya berada dalam suatu peristiwa besar, yaitu hijrah.

Allah kisahkan, 

إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا

“Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” [Quran At-Taubah: 40]

Dengan pembelaannya yang besar dan cinta yang tulus kepada Rasulullah, Abu Bakar ash-Shiddiq mencapai derajat persahabatan yang tinggi dengan Rasulullah. Sampai-sampai beliau pernah bersabda menceritakan tentang persahabatannya dengan Abu Bakar,

إِنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي إِلَيْكُمْ فَقُلْتُمْ كَذَبْتَ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ صَدَقَ وَوَاسَانِي بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَهَلْ أَنْتُمْ تَارِكُوا لِي صَاحِبِي 

مَرَّتَيْنِ فَمَا أُوذِيَ بَعْدَهَا

“Sesungguhnya Allah mengutusku kepada kalian, namun kalian mengatakan, ‘Kamu pendusta’ sedangkan Abu Bakr berkata, ‘Dia orang yang jujur’. Dan dia berjuang mengorbankan dirinya dan hartanya. Apakah kalian akan meninggalkan kepadaku sahabatku?’ -Beliau ulang dua kali-. Maka sejak saat itu, tidak ada lagi yang berani menyakiti Abu Bakr. [HR. Al-Bukhari 3388]. 

Dan di antara pengaruh seorang sahabat terhadap sahabatnya adalah kedudukan yang dicapai oleh para sahabat radhiallahu ‘anhum.

Mereka memiliki kemuliaan yang tidak dicapai selain mereka, karena persahabatan mereka dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Seorang muslim membutuhkan seorang sahabat yang bisa menemaninya dalam segala kondisi. Baik kondisi sempit maupun lapang. Karena dalam kondisi sempit seseorang membutuhkan bantuan. Dan dalam kondisi lapang seseorang butuh orang yang mengingatkan.

Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari sahabat yang buruk. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

اللهمَّ إنِّي أعوذُ بك من يومِ السوءِ ، و من ليلةِ السُّوءِ ، و من ساعةِ السُّوءِ ، و من صاحبِ السُّوءِ ، و 

من جارِ السُّوءِ في دارِ المُقامةِ

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari hari yang buruk, dari malam yang buruk, dari waktu yang buruk, dari sahabat yang buruk, dan dari tetangga yang buruk di tempat tinggal.” [Shahih al-Jami’ 1299].

Kalau kita ingin mendapatkan kemanfaatan pada hari akhir karena pertemanan, maka carilah teman-teman yang shaleh dan baik. Allah Ta’ala berfirman,

ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ

 “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” [Quran Az-Zukhruf: 67]

 Adapun seseorang yang berteman dengan orang yang tidak shaleh, maka di akhirat ia akan berkata,

يَٰوَيْلَتَىٰ لَيْتَنِى لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا * لَّقَدْ أَضَلَّنِى عَنِ ٱلذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَآءَنِى وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِلْإِنسَٰنِ خَذُولًا

“Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia.” [Quran Al-Furqan: 28-29]. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِالْقُرْآنِ وَالسُنَّةِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِهِمَا مِنَ الآيَةِ وَالحِكْمَةِ، أَقُوْلُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ 

لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَخَطِيْئَةٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ كَانَ لِلْأَوَّابِيْنَ غَفُوْرًا

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ 

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian Teks Khutbah Jumat Singkat, Tema Pentingnya Sahabat untuk Menjadi Orang Shaleh Bertakwa.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler