BERITA BANTUL - Gus Baha tuturkan bagaimana perempuan itu harus berpakaian dan bersikap. Perhatikan baik-baik.
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang populer dengan sapaan Gus Baha, pernah menyampaikan bagaimana perempuan muslimah itu berpakaian dan bersikap.
Menurut Gus Baha, hal ini terkait dengan bagaimana dulu kondisi para perempuan di masa Rasulullah saw.
Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan hal ini juga dengan dasar dalil dari Al-Qur'an.
Baca Juga: Gus Baha Beberkan Transaksi Uang yang Menjadi Transaksi Akhirat sehingga Menguntungkan Manusia
"Saya terangkan masalah hukum," tutur Gus Baha memulai pemaparan tentang perempuan.
Gus Baha menjelaskan bahwa di zaman Rasulullah ada sikap dan pakaian yang menunjukkan seorang perempuan mau diajak berbuat negatif (zina) oleh laki-laki.
Sebaliknya, ada pula pakaian yang menunjukkan bahwa perempuan yang mengenakannya tidak mau diajak berbuat negatif.
Para perempuan muslimah pun diperintahkan untuk mengenakan pakaian yang menunjukkan kebaikan.
Baca Juga: Ini Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar Menurut Gus Baha, Tidak Mesti Tanggal ganjil!
Dengan begitu, mereka akan mudah dikenali sehingga tidak akan diganggu maupun disakiti.
"Jadi, pakaian itu simbol untuk memastikan kepada laki-laki kalau kamu tidak mau diajaknya," terang Gus Baha.
"Terus itu sebagian ditandai (dengan) jilbab. Akhirnya jilbab itu wajib," jelas Gus Baha.
"Namun demikian," sambung Gus Baha, "seorang perempuan yang memakai jilbab belum tentu islami."
Baca Juga: Gus Baha Tidak Berani Melihat Presiden dan Menteri di Televisi karena Khawatir akan Hal Ini
Gus Baha lantas memberikan contoh, "Itu misalnya pakai jilbab, tapi dia tetap senyum, senyumnya itu mau (diajak berbuat negatif), ya tetap haram."
Memakai jilbab hukumnya tetap wajib. Akan tetapi, harus disertai pula dengan sikap yang menunjukkan bahwa perempuan menjaga kehormatannya.
Gus Baha menyampaikan, "Perempuan yang bertakwa tidak boleh bicara halus atau sopan pada laki-laki."
"Sebab," lanjut Gus Baha, "laki-laki yang sering kotor pikirannya itu kalau diperlakukan sopan pikirannya akan kotor karena disangka mau (diajak berbuat negatif)."
Baca Juga: Gus Baha Tidak Berani Melihat Presiden dan Menteri di Televisi karena Khawatir akan Hal Ini
"Sudah jelas ayatnya, Al-Ahzab ayat 32," tegas Gus Baha.
Arti penggalan ayat tersebut kurang lebih yaitu: "Maka janganlah kamu tunduk (melemahlembutkan suara) dalam berbicara."
Makna tunduk atau lemah lembut di ayat ini menurut Gus Baha adalah sopan.
Gus Baha mengatakan, "Perempuan itu kalau memang benar-benar takwa kepada Allah, kalau bicara dengan lelaki yang fasik itu jangan terlalu sopan!"
Baca Juga: Hubungan antara Suami dan Istri Menentukan Mengalirnya Rezeki, Begini yang Disampaikan Gus Baha
Gus Baha menambahkan bahwa bersikap sopan santun bagi perempuan itu harus dilihat-lihat dulu, yakni dengan siapa dan apa konteksnya dia berbicara.
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***