HIKMAH - Ragu Jabat Tangan dengan Lawan Jenis, Ini yang Dilakukan Kata Habib Novel Alaydrus.
Jabat tangan atau salaman dengan lawan jenis seringkali menjadi persoalan bagi sebagian umat Islam.
Kalau untuk yang mahram, tentu saja jabat tangan atau salaman itu tidak masalah.
Baca Juga: MA Diponegoro Yogyakarta Raih Prestasi di Ajang Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia
Tapi bagi yang bukan mahram, karena mayoritas umat Islam Indonesia mengikuti mazhab syafi'iyyah, maka itu tidak diperkenankan.
Kalaupun ada yang tidak mempermasalahkan karena mengikuti mazhab lain, maka dipersilahkan ikuti saja sesuai ketentuannya.
Tapi yang tetap mengikuti ketentuan mazhab syafi'iyyah, maka perlu cara yang baik saat ada permintaan jabat tangan atau salaman dengan lawan jenis.
Habib Novel Alaydrus menegaskan, bahwa jangan sampai penolakan atas permintaan jabat tangan menjadikan orang lain tersinggung atau malah berseteru.
Oleh karenanya, dalam rangka memandang, menyentuh dan lain sebagainya harus benar-benar teliti.
Baca Juga: Serius Bangun Ekosistem Digital, Pagar Nusa Gelar Workshop Batch II Content Creator
Habib Novel Alaydrus memberikan tips dan cara tebaik dalam menolak jabat tangan lawan jenis dengan sopan dan beradab.
Kegiatan jabat tangan sering kali dilakukan dalam pertemuan keluarga, relasi bisnis, karyawan dengan atasannya, atau sesama karyawan.
Sesungguhnya, aturan yang telah diterapkan atau diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW cukup jelas, yakni seseorang tidak boleh menyentuh lawan jenis yang bukan mahram, termasuk berjabat tangan.
Namun, sebagai muslim yang baik tentu harus memiliki adab dan berakhlak yang baik ketika diajak berjabat tangan oleh orang lain misalnya saudara ipar, sepupu, rekan kerja, atau lainnya.
Maka, seseorang hendaknya menolak dengan perkataan yang baik dan sopan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
Habib Novel Alaydrus mengatakan, "Apabila ada seseorang lawan jenis yang meminta jabat tangan dengan kita, maka cara menolaknya yaitu dengan akhlak dan adab yang baik, jangan menolaknya dengan kata-kata yang membuat orang lain tersinggung."
Baca Juga: Saat Sayyidina Umar Mencium Hajar Aswad Sambil Ngedumel, Ini Penjelasan Gus Baha
Gunakanlah akhlak untuk mencerminkan Islam yang baik, sebaiknya tolak dengan santun. Salah satunya dengan menyatukan kedua telapak tangan yang diletakkan di depan dada.
"Atau dengan mengatakan permohonan maaf yang baik. Bisa juga dengan mengatakan bahwa saya sedang dalam keadaan pegang wudhu," tambah Habib Novel Alaydrus.
Dengan melakukan penolakan yang baik, maka seseorang akan lebih paham bahwasanya diri kita tidak mau berjabat tangan dengan lawan jenis yang tidak dihalalkan untuk berjabat tangan.
Sehingga, hendaknya seorang muslim yang baik harusnya bisa memiliki ahlak baik dan terus melakukan keseharian berlandasakan syariat agama agar selalu mendapat ridho Allah SWT.
Demikian keterangan Habib Novel Alaydrus yang dikutip dari kanal youtube pribadinya.***