Network
BERITA BANTUL - Jarak antara imsak dan waktu shalat subuh sering menjadi pertanyaan umat Islam saat menjalani ibadah sahur.
Dengan adanya imsak diharapkan orang yang berpuasa punya jeda waktu untuk membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan.
Jangan sampai waktu subuh tiba, ternyata masih ada sisa makanan. Sangat bahaya, karena kalau sampai sisa makanan malah ditelan bisa batalkan puasa.
Baca Juga: Nabi Tugaskan Bilal untuk Bangunkan Sahur Umat Islam, Begini Caranya
Karena itu, ulama memberikan panduan yang sangat bagus agar saat sudah memasuki waktu subuh maka sudah bersih mulut dari semua sisa makanan.
Makanya, jeda waktu antara imsak dan subuh sangat ditunggu agar punya cukup waktu untuk sekedar minum atau gosok gigi agar bersih.
Terkait hal ini, Ketua Aswaja Center PWNU Jawa Timur KH Ma'ruf Khozin memberikan penjelasan terkait makna imsak dan batasan antara sahur dan waktu subuh.
Terkait imsak, begini penjelasan Kiai Ma'ruf Khozin. Langsung dijelaskan dari hadits Nabi.
ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ: «ﺗﺴﺤﺮﻧﺎ ﻣﻊ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﺛﻢ ﻗﺎﻡ ﺇﻟﻰ اﻟﺼﻼﺓ»، ﻗﻠﺖ: ﻛﻢ ﻛﺎﻥ ﺑﻴﻦ اﻷﺫاﻥ ﻭاﻟﺴﺤﻮﺭ؟ " ﻗﺎﻝ: «ﻗﺪﺭ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺁﻳﺔ» رواه البخاري
Zaid bin Tsabit berkata: "Kami sahur bersama Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama, lalu beliau melakukan salat". Saya tanya: "Berapa jarak antara adzan dan sahur?". Zaid menjawab: "Perkiraan 50 ayat" (HR al-Bukhari).
