Terlihat Jasadnya Masih Utuh, Kisah Guru Habib Umar Yaman Saat Terbongkar Makamnya

- 17 April 2022, 23:38 WIB
Terlihat Jasabnya Masih Utuh, Kisah Guru Habib Umar Yaman Saat Terbongkar Makamnya
Terlihat Jasabnya Masih Utuh, Kisah Guru Habib Umar Yaman Saat Terbongkar Makamnya /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Para ulama dan waliyullah selalu punya keistimewaan sejak hidup sampai wafatnya, termasuk guru Habib Umar bin Hafidz Yaman. 

Namanya adalah Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar, sosok ulama yang luas ilmunya dan dikagumi banyak ulama pada jamannya. 

Kepada gurunya ini, Habib Umar bin Hafidz Yaman sangat hormat, bahkan sampai Habib Umar menjadi menantunya. 

Baca Juga: Wali Jadzab Sidoarjo Menembus Lailatul Qadar Bersama Gus Miek

Dijelaskan, Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar lahir di desa ‘Azzah, dekat Kota al-Baidha’ di utara Yaman, pada tahun 1340 H/1921 M.

Ayah beliau adalah al-Habib Abdullah dan ibu beliau adalah Hababah Nur binti Abdullah Ba Sahi, seorang wanita shalihah yang dikenal karena amal dan ibadahnya. 

Ibunya sangatlah pemurah hingga sering membantu orang-orang yang kelaparan, terutama pada saat bencana kelaparan di Yaman selama Perang Dunia Kedua.

Pada masa kecilnya, al-Habib Muhammad al-Haddar belajar al-Quran dan ilmu-ilmu dasar agama dari ayahandanya sendiri dan para ulama Baidha’.

Baca Juga: Habib Umar Yaman Buka Rahasia Wali Jadzab Habib Ja'far Alkaf Kudus

Di salah satu malam terakhir bulan Ramadhan sewaktu dirinya berada di masjid disaksikan cahaya yang cemerlang, malam Lailatul Qadar.

Merupakan hal yang sangat utama dan mulia tatkala seorang hamba diberikan anugerah oleh Allah dapat menyaksikan malam yang satu malamnya lebih baik daripada seribu bulan.

Al-Habib Muhammad al-Haddar menghabiskan 4 tahun untuk belajar di Rubath Tarim dengan usaha yang sangat gigih.

Kegigihan itu tergambarkan setiap sebelum dimulainya pelajaran beliau selalu mempersiapkan pelajaran-pelajaran itu dengan membacanya setidaknya hingga delapan belas kali.

Baca Juga: Saat Musim Dingin, Habib Umar bin Hafidz Berikan Selimutnya untuk Santri, Faktanya Sangat Mengharukan

Dan sehari-harinya beliau hanya tidur sekitar dua jam, satu jam di siang hari dan satu jam di malam harinya.

Sehingga menjadikan al-Habib Abdullah asy-Syathiri, sang guru, mengakui kemampuannya dan memberinya perhatian khusus serta tanggung jawab penuh.

Selain kepada ayahandanya sendiri dan kepada pengasuh Rubath asy-Syathiri, beliau juga telah belajar dengan para ulama yang masyhur pada zamannya.

Diantaranya adalah Al-Habib Alwi bin Abdullah Shihabuddin, Al-Habib Ja’far bin Ahmad Alaydrus, Asy-Syaikh Mahfudz bin Salim az-Zubaidi, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Bertemu Rasulullah, Ulama Besar Suriah Saksikan Kewalian Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan

Perjuangan dan dakwahnya luar biasa. Beliau keliling dunia. Sampai akhirnya datang sakit dari Allah Swt. Sebelum kewafatannya pun beliau menderita sakit. Hingga menjelang akhir hidupnya beliau masih sempat pindah ke Mekkah.

Kata-kata terakhir yang sering beliau lafadzkan setiap hari pada masa akhir-akhir hidupnya adalah:

لا إِلَهَ إِلاّ الله أَفْنِي بِها عُمْري
لا إِلَهَ إِلاّ الله أَدْخُل بِها قَبْري
لا إِلَهَ إِلاّ الله أَخْلو بِها وَحْدي
لا إِلَهَ إِلاّ الله أَلْقى بِها رَبِّي

“La Ilaha Illallah, dengan itu aku mengakhiri hidupku.
La Ilaha Illallah, dengan itu aku masuk ke dalam kuburku.
La Ilaha Illallah, dengan itu aku memisahkan diriku.
La Ilaha Illallah, dengan itu aku bertemu Tuhanku.”

Baca Juga: Uang Mengeluarkan Darah Saat Dipegang Abah Guru Sekumpul, Ternyata Ini Fakta Dahsyat Dibaliknya

Hingga akhirnya beliau tersungkur bersujud dan ruhnya meninggalkan tubuhnya.

Beliau pun wafat meninggalkan dunia yang fana ini pada tanggal 08 Rabi’ul Akhir tahun 1418 H/1997 M. Jenazahnya dimakamkan di dekat makam ibundanya, di Makkah.

Pada suatu ketika, di Mekkah ada pembongkaran maqam, dengan menggunakan bolduser. Tanpa sengaja, ada salah satu jenazah yang terangkat beserta kain kafannya. 

Setelah dibuka kain kafan tersebut, Subhanallah jenazah tersebut masih utuh, bahkan bibirnya masih segar berwarna merah seperti orang yang masih hidup dan berbau harum.

Baca Juga: TERBONGKAR Identitasnya, Ayahanda Habib Luthfi Tiba-tiba Menghilang, Kisahnya Mendebarkan

Para pembongkar maqam penasaran. Tahukah jenazah siapakah itu?

Ternyata, itu adalah jenazah Habib Muhammad bin Abdullah Al-Haddar. Beliau tak lain adalah guru Habib Umar bin Hafidz Yaman dan sekaligus mertua Habib Umar. Juga, beliau adalah guru dan mertua Al-Habib Zein bin Smith.

Itulah keistimewaan para ulama, sampai wafatnya juga juga mendapatkan kemuliaan yang luar biasa. 

Kisah ini dikutip dari facebook Ustadzah Halimah Alaydrus. Demikian, semoga manfaat.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah