Keindahan Surah Al-Zalzalah, Begini Penafsiran Al-Hallaj

- 18 Mei 2022, 00:17 WIB
Al-Qur'an yang mulia
Al-Qur'an yang mulia /pixabay/AhmadArdity

BERITA BANTUL – Surah Al-Zalzalah merupakan surah yang terdapat dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam juz 30.

Arti dari Al-Zalzalah adalah keguncangan. Surah ini mempunyai delapan ayat.

Secara garis besar, keguncangan di sini menggambarkan peristiwa hari kiamat. Manusia yang mati pun bangkit dari kubur untuk melakukan proses hisab hingga dibalas sesuai dengan amalnya di dunia.

Baca Juga: Keindahan Surah Al-Takatsur: Begini Penafsiran Al-Hallaj

Begini lafal dari surah Al-Zalzalah tersebut:

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَا. وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَا. وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَا. يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَا. بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَا. يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْ فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ. وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ.

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya. Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Al-Hallaj menggunakan sudut pandang tasawuf atau sufisme untuk penafsiran surah tersebut.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Strategi Defensif Umat Islam dengan Membuat Parit sebagai Benteng pada Perang Khandaq

Dikutip dari buku Tafsir Al-Hallaj (Alifbook, 2020), disebutkan bahwa bumi berguncang memuntahkan isi perutnya ke permukaan. Orang bertanya, “Apa yang terjadi?” (Bumi pun menceritakan kabar dirinya), dan menampakkan rahasia-rahasianya.

Orang mempertanyakan, “Apa yang terjadi pada bumi sebelumnya yang tak terlihat?”

Bumi pun bergemuruh karena saking dahsyatnya apa yang terjadi. Setelanya, bumi tunduk dan diam. Ditetapkanlah apa yang mesti terjadi.

Baca Juga: Peristiwa Bulan Syawal: Cekcok antara Umar bin Al-Khatthab dengan Abu Sufyan seusai Perang Uhud

Ibn ‘Arabi menanggapi perihal bumi memuntahkan bebannya (ayat 2), “Artinya memuntahkan kandungannya, yang berupa kekuatan, ruh, dan amal perbuatan. Juga keyakinan-keyakinan yang tertanam dalam hati. Kata atsqal (beban) adalah bentuk plural dari kata tsaql yang berarti simpanan makanan.”

Imam Al-Qusyairi juga menanggapi ayat yang ditanggapi oleh Ibn ‘Arabi, “Bumi memuntahkan mayat-mayat yang sudah mati dan semua yang terkandung maupun terpendam di dalam perut bumi.”***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah